Seorang pemuda sedang menenggak wine pemberian dari pemilik kedai. Mengenakan baju berwarna hitam dengan janggut memanjang dan bergelombang. Memperlihatkan penampilan sangarnya di depan orang banyak.
Pemuda itu melirik ke sebuah kedai, yang mana orang-orang sedang menikmati makanan maupun minuman yang sudah disediakan. Terlihat interior simpel tetapi mudah diingat. Serta berbagai macam aksesoris langka seperti baju zirah, pedang yang sudah patah dan masih banyak lagi. Pemilik kedai merasa bersyukur bisa membuka kedai kala banyak restoran beterbaran di mana-mana. Hiruk pikuk orang-orang yang membeli makanan dan minuman disertai canda tawa mereka, membuat pemuda itu memesan makanan untuknya sendiri. Dia menikmati derasnya ombak dari kejauhan.
"Akhirnya tenang juga," gumamnya bernada pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com