"Tunggu sebentar!"
Sebuah perintah telah muncul dari pihak Georges. Dua orang itu mengepalkan telapak tangan kanan. Para pengawal berhenti sejenak.
"Perintah berubah … tapi kami sudah … begitu rupanya … pantas saja … baiklah Tuan Georges. Perintah kami laksanakan."
Para pengawal untuk dua orang menghampiri mereka. Dua pria berkulit hitam menoleh pada mereka yang dilanda kebingungan.
"Serangan malam dibatalkan. Sebagai gantinya, ada perubahan rencana."
"Perubahan rencana anda bilang?"
"Kita akan mencari sebuah batu. Nantinya batu itu akan menuntun kita ke arah benar."
Walau begitu, tidak biasanya Tuan Georges berubah rencana. Kira-kira apa yang membuatnya berubah pikiran? Gumam salah satu pria berkulit hitam dalam hati. Tonfa yang semula hitam, berubah memerah. Memutuskan untuk melaksanakan perintah oleh Georges.
~o0o~
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com