"Bego banget sih, kamu Fah. Kenapa kamu mengeluarkan suara yang bisa di dengar Alifah?" ucapnya pada dirinya sendiri. Apakah ini yang namanya cemburu? Tolong katakan, kalau itu bukan rasa cemburu.
Setelah lama berdiam diri di depan tangga, akhirnya dia pun turun ke bawah dan langsung ke dapur membawa bekas makannya. Di sana dia menemukan Mbak Aty yang sedang mencuci piring bekas makan keluarga Alif.
"Lagi bikin apa Mbak?" sapa Alifah yang membuat Mbak Aty terkejut.
"Woalah, kok Non turun ke bawa sih? Kenapa tidak menunggu saya ke atas toh?" protes Mbak Aty yang repot-repot turun ke bawah membawa peralatan bekas makannya.
"Kan saya bisa turun toh, Mbak. Kenapa harus menunggu Mbak Aty, memangnya saya semanja itu apa." Jawab Alifah.
"Memangnya Den Alif memberikan Non Alifah keluar dari kamar ya?" tanya Mbak Aty yang membuat Alif mengerutkan keningnya, kenap Mbak Aty bisa tahu jika Alif melarangnya keluar dari kamar?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com