webnovel

Meradang

"Terima kasih sudah menepati janjimu" kata Alifah Sahabat Alif dengan ceria. Sementara Alif hanya tersenyum, sesekali dia menatap ke belakang untuk melihat istrinya yang ternyata di ganggu oleh Rafa.

Ternyata Rafa tidak berhenti mendekati Istrinya meskipun Alifa sudah mengatakan dengan jujur jika mereka sudah menikah, bukankah seharusnya dia mundur secara teratur? Bukan malah maju terus pantang mundur. Dasar laki-laki tidak tahu diri, istri orang di embat juga.

Tidak lama kemudian rombongan sekolah Alifah pun menuju ke tempat camping. Mereka di kawal dengan polisi depan belakang agar keamanan mereka terjaga. Sembilan Bus besar membawa rombongan dan turut memadati sepanjang jalan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel