"Iya pah. Maafkan Putra. Putra menyesal karena melampiaskan amarah Putra ke Alifah"
"Baguslah kalau kamu sadar. Oh iya Alifah, maaf ya kamu jadi mendengar celotehan bapak." Kata pak Ardenia memohon maaf, karena tidak sopan berseteru dengan anaknya di atas mobil. Apalagi ada orang asing yang harus mendengarkan ocehannya pada anaknya.
"Tidak apa-apa kok pak. Seorang ayah memang harus menasihatinya anaknya, agar tidak melangkah ke jalan yang salah. Saya senang kok mendengarnya, seakan saya mendengar ayah saya menasihati saya." Balas Alifah terngiang sosok ayahnya yang tidak pernah bosan memberinya nasehat.
"Pertigaan di depan, belok kanan ya kak." Seru Alifah memberi instruksi pada putra.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com