Saat suaminya sedang memakai seragamnya dalam kamar mandi, tiba-tiba Mama Alif memasuki kamar mereka dan meminta Alifah untuk mengikutinya. Karena ada sesuatu hal yang harus dia sampaikan pada menantunya.
"Ada apa Ma?" tanya Alifah setelah dia sudah sampai tempat di mana mama Alif menunggunya.
"Mama tidak usah basa-basi ya. Sekarang mama tanya apa kamu sudah melupakan janji kamu?" pertanyaan mama Alif membuat Alifah langsung mati kutu, dia sangat paham apa yang di maksud mama mertuanya.
Janji? Mana mungkin dia melupakan janji yang sudah dii ucapkannya. Janji yang membuat kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat. Janji yang membuatnya pandai berbohong pada sahabatnya dan keluarga Alif sendiri.
"Alifah tidak mungkin melupakannya, Ma." Jawab Alifah.
"Kalau kamu tidak melupakan janji kamu, mana mungkin Alif bisa sedekat itu sama kamu, bahkan dia sudah menyukai kamu. Menganggap kamu sebagai istrinya dan tidak mau berpisah dengan kamu." Ucap Mama Alif cepat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com