28 Terimalah Hukumanmu Sayang...

Danil melangkahkan kaki dengan mantab masuk ke dalam rumah mewahnya, selepas miting tadi siang Danil dan Jelita sama-sama melanjutkan Pekerjaannya di kantor masing-masing, Namun Danil sengaja bersikap dingin terhadap Jelita, hal itu membuat Jelita gelisah dan galau bukan kepalang, bahkan dikantornya dia tak fokus saat memimpin rapat, sehingga Rey memutuskan untuk mengantikannya dan menyuruh Jelita istirahat.

'Jelita, kau harus dihukum sayang.' gumam Danil disela-sela aktifitasnya melepaskan satu persatu kancing kemeja yang dia kenakan, kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan diri.

Tak berapa lama, Danil mendengar deru mobil berhenti di halaman rumah.

'Itu pasti Jelita.' Danil yang baru selesai mandi berdiri di balkon kamarnya sambil sesekali menyesap rokok yang terselip di jari tangannya. Mata tajamnya memperhatikan Jelita yang sedang berinteraksi dengan Rey. Senyum kecil mengembang dikedua ujung bibirnya.

'Mari kita mulai permainannya nyonya Mahendra.'

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel