48 Maryam Bunda Isa

Petugas kepolisian yang berjaga di depan kamar rawat Arlita selesai memeriksa Jelita, mereka tidak mau kecolongan, Arlita saat ini sedang dalam pemulihan, akan fatal jadinya jika ada penyusup yang masuk ke dalam ruangannya yang akan membahayakan nyawanya.

"Assalamulaikum, Mama, Arlita."

"Waalaikumsayang, sayang." jawab sang mama sambil mendekati anak perempuan kesayangannya, kedua wanita yang sama-sama menggunakan jilbab panjang berwarna maroon saling berpelukan, dan tak lama mereka mengurai pelukannya sambil sama-sama tersenyum manis.

"Apa kabar Arlita?" Tanya Jelita sambil duduk di samping ranjang Arlita yang sedang memeluk Ramond yang tertidur di sisi ranjangnya.

"Aku baik, Bu Jelita."

"Jelita saja, tapi perlu memanggilku dengan sebutan Ibu."

"Baiklah Jelita, senang bisa bertemu denganmu lagi."

"Ini karena kamu dengan cekatan menangkap penjahat yang membahayakan aku dan mas Danil."

"Belum tertangkap, dia kabur."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel