47 Aku, Kamu, dan Dia

Matahari mulai memuncak terang, panas menyengat terasa diubun-ubun kepala setiap orang yang melintas di jalanan. Mengejar harapan dikala panas terik dan menyongsong kembali dikala sang mentari turun ke peraduan dan bersembunyi.

Jelita bersandar di bahu suaminya yang sedang sibuk mengulir jarinya pada papan smartphone yang ia pegang, sesekali jari lentik Jelita bergerak manja menelusuri paha sang suami dan terkadang membuat bulatan-bulatan di sekitar paha yang tertutup oleh celana panjang kain yang dikenakan suaminya.

Danil masih terdiam namun wajah tampannya menyungingkan sebuah senyuman. Ini memang kebiasaan Istrinya jika merasa bosan di dalam perjalanan makan dia akan menjadikan suaminya sasaran penghilang kebosanan, Kali ini Danil berusaha mati-matian untuk tidak terpengaruh dengan apa yang di lakukan istrinya, celana yang ia gunakan pun terasa sesak akibat kelakuan jari istrinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter