webnovel

adventure of allias

seorang pemuda yang ditemukan setengah mati dan diasuh oleh penyihir bertemu dengan bermacam-macam masalah dan pertemuan yang tidak terduga

Reapert · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
12 Chs

sihir dan keberangkatan

Pagi hari benar-benar hari yang cerah kalian tau kenapa, ya karna ada lubang besar di atap rumah kami aku berharap bisa membereskanya sebelum sore nanti, reina masih tertidur pulas dan aku tak mau mengganggunya untuk sekarang, setelah bangun aku membuat sarapan untuk dua orang lalu membangunkan reina yang tertidur, setelah selesai aku membangunkan reina yang tidur untuk sarapan, Dengan wajah yang cemberut dia pun turun untuk sarapan, ketika sedang sarapan reina bercerita tentang apa yang terjadi semalam, begitu mendengarnya akupun langsung depresi karna kesalahanku rumah ini jadi berantakan,

[ hahaha semangatlah allias, karna insiden itu aku jadi tau bagaimana cara membimbing mu untuk menjadi penyihir kelas atas ]

( ummm ... aku ..... )

[ sudah ku bilang karna waktu itu aku ingin mengajari mu tentang ilmu sihir, tapi karna manamu sangat kecil, jadi aku harus mengeluarkan potensimu dengan cara itu ]

( maksudmu bagaimana reina ? )

[ kau ingat satu tahun yang lalu waktu pertama kali kau membuka mata mu ]

( waktu itu ingatanku agak kabur yang ku ingat adalah saat aku dipukul keras di kepalaku olehmu saat didapur )

[ hahaha ya karna waktu itu kau mencoba mengambil pisau disana, karna stiap kau melihat benda tajam pasti kau akan menusukanya keleher atau perutmu , apa-apaan itu aku tak paham jalan pikirmu ]

( apa iyaa.. aku lupa jhehehe )

[ makanya aku menitipkan sesuatu yang spesial kepadamu, karna aku tak bisa selalu mengawasimu aku minta tolong kepada si kecil ini untuk menjagamu saat aku tak ada, tapi malah berbalik jadi beban untuk ku haa~ ]

" duarrrk " terdengar suara pintu terbuka dengan keras saat kami selesai sarapan, apakah monster atau binatang buas yang datang, karna semalam ada kekacauan pasti ada monster yang tertarik ke arah sini padahal sudah lama tempat ini tidak pernah ada pengunjung, aku berlari ke kamar untuk mengambil busurku lalu turun kebawah dan melihat apa yang terjadi,

( addaaaa kaadddaaalll besaarr, reina reeiiinaaaa ) aku panik setelah melihat sosok yang ada didepan pintu, kadal besar yang berdiri dengan 2 kaki dan penampilanya seperti kesatria dengan zirah yang keren, dengan segera reina belari dari ruang makan menuju pintu depan, saat sampai disebelahku dia melihat kearah pintu lalu dia menerjang sang kadal keluar rumah tanpa basa basi reina pun mengikuti arah terpentalnya sang kadal itu dan aku coba mengejarnya tapi saat sampai depan pintu rumah aku tak bisa melihat ke arah mana mereka bertarung tapi sesaat aku melihat mata reina seperti sedang marah ketika melihat kadal berzirah itu,

( kalau sudah begitu nanti ketika sore dia akan pulang sendiri, lebih baik membereskan apa yang sudah ku lakukan )

aku berkata seperti itu tapi ketika melihat rumah dengan keadaan seperti ini harus bagaimana dari pada di fikirkan lebih baik kerjakan yang bisa ku lakukan dulu, lalu aku mulai dengan membenarkan atap rumah yang berlubang dengan kayu cadangan yang ada di gudang, setelah beberapa saat aku melihat reina kembali dan dia tergesa gesa membawa ku tanpa sepata katapun, aku dibawa oleh reina menjauh dari rumah yang kami tinggali, itu entah kemana kami akan pergi hanya reina yang tau jalanya karna ketika aku bertanya padanya dia hanya diam dan terus membawa ku sambil melompati setiap dahan pohon dengan cepat, saat reina berhenti kami sampai di hulu sungai dan hari berganti malam,

[ maaf allias kita tak bisa kembali ke hutan itu mulai sekarang kamu akan belajar sihir untuk melindungi dirimu sendiri ]

( ada apa reina dan siapa kadal besar itu )

[ hahahah ... tata bahasamu padahal kau sudah belajar tentang bermacam-macam rad bukan ? , dia adalah borrge dari ras dragonewt dan dia itu utusan dari kerajaan Eucliwud seorang pembunuh berdarah dingin dia tidak akan menyerah sampai targetnya terbunuh ]

( apa yang terjadi tadi aku kira dia sudah dikalahkan olehmu )

[ tadi hanya pengalihan karna dia belum mengenal wajahmu jadi dia tak tertarik oleh mu tapi jika dia sudah ingat wajah mu kau akan di kejar sampai ujung dunia olehnya ]

( seram sekali tuan kadal itu, jadi kenapa tergesa gesa untuk mengajari ku sihir reina, katamu aku tak punya banyak mana untuk latihan sehari-hari )

[ tidak ada waktu untuk menjelaskanya sekarang karna kamu pasti tidak ingat pertarungan kemarin sebenarnya kamu berpotensi menggunakan semua element, karna amukan mu semalam membuat potensi mu terbangun sekaligus mengurai segelku jadi kekuatan mu ]

( tapii... )

[ tidak ada tapi, .... ~ mungkin benar aku terlalu fokus untuk melindungi mu jadi tak melihat langit menjadi gelap, untuk sekarang ayo berkemah disini ]

ke esokan paginya aku mulai mempelajari teknik sihir awal yang reina ajarkan karna dia sangat pandai mengajar aku bisa paham dengan perkataan yang dia katakan, pelajaran pertama mengenai materi yang harus ku kuasai dahalu dan butuh waktu lama untuk orang bisa menguasai materi tersebut tapi karna pelajaran kali ini bukan pelajaran biasa diapun menggunakan metode belajar keras kepadaku, dia mengajarkan semua materi dasar hanya dalam waktu 1 hari ke esokan paginya kami berlatih menggunakan sihir yang di pelajari kemarin, dan dalam waktu kurang lebih 10 hari aku berhasil menggunakan sihir dasar yang dia ajarkan saat aku berhasil menggunakan sihir dia terlihat senang sekaligus sedih

[ selamat allias kamu telah mempelajari teknik dasar sihir, jika saja waktu kita banyak aku akan menurunkan semua pengetahuan ku kepadamu ]

( ada apa reina kamu seperti ingin menangis )

[ bukan menangis bodoh, aku hanya sedikit lega setelah melihat perkembangmu ]

apakah jika kehidupan kami terus berlanjut dengan damai kami akan senang, jika saja aku tidak membuat kekacauan kemarin malam akankah kami bisa hidup bersama lebih lama, tak ada hari tanpa memikirkan hal itu dan akupun membulatkan tekad untuk menjadi kuat agar aku bisa melindunginya, walaupun disini terlihat aman setiap malam aku melihat reina pergi dan mengalahkan monster yang datang menghampiri kami, dari pemandang setiap malam aku hanya bisa berpura-pura tidur ,

dan hari yang ditunggupun tiba, sudah lebih dari 40hr kami melakukan latihan di hulu sungai ini karna menurut reina kadal itu akan memulihkan diri dalam kurun waktu 1 sampai 2 bulan karna reina memberikan luka yang amat serius kepada kadal tersebut jadi pemulihan dirinya akan membutuhkan waktu, menurut apa yang diceritakan reina kadal itu telah hidup ratusan tahun karna dia telah meminum air mata dari burung keabadian dan bermandikan darah dari naga agung jadi intinya dia adalah monster yang sulit dikalah, tapi bukan mustahil dikalahkan karna kata reina yang bisa mengakhiri hidupnya hanya 1 yaitu membakar jantungnya dengan nafas naga agung tapi karna naga agung sampi saat ini tidak diketahui dimana keberadaanya jadi hal yang sulit untuk mengalahkanya,

[ allias coba kau rapalkan sihir dasar api ! ]

( baik , wahai panas yang mengelilingi berkumpulan menjadi "Fire", apakah begitu reina ? )

[ yups, kau belajar dengan cepat allias, dan akan ku berikan pelajaran spesial untuk mu ]

( bukan hal yang aneh kan ! , waktu kau bicara spesial pasti bukan sesuatu yang bagus soalnya pasti cuma katak yang keluar dari tanganmu kan )

[ cii cii cii , yang ini berbeda, kau tau kenapa 4 element disebut dengan element dasar ]

( karna kekuatan kecil ? ) sambil memiringkan kepala

[ buu..buuu, salah besar karna mereka tidak memiliki bentuk dan dengan rapalan yang sama tapi dengan bayangan yang berbeda mereka akan berubah bentuk ]

lalu reina mencontohkanya dan aku pun melihat dengan seksama karna butuh konsentrasi lebih jadi lebih sulit digunakan dan pemakaian mananya meningkat

( nee reina aku tidak mendengar kamu merapalkan mantra )

[ haaahhaaa kau mempunyai ketertarikan yang bagus itu karna,.... sangat merepotkan saat kau membaca rapalan lewat mulutmu jadi aku membacanya dengan hatiku, karna rapalan hanyalah pelantara jadi kau tidak harus membacanya terus coba kau lakukan allias ]

aku mencoba merapalkanya didalam hatiku dan benar apinya keluar

[ wow dengan 1x coba kau sudah bisa itu baru muridku hahaha, dengan begini aku bisa tenang meninggalkan mu]

lalu gempa bumi terjadi dan suara burung berterbangan, wajah reina menjadi pucat dan dia dengan segera memeluk ku dengan erat dan menangis dengan berhentinya gempa dimendekatkan wajahnya lalu mencium ku saat bibirnya menyentuh bibirku entah mengapa badanku terasa ringan

[ kau harus bergegas berlari ke arah timur disana adalah kerajaan manusia disana aku punya kenalan dan kau perlihatkan ini padanya ]

reina memberikan pendant dan surat lalu dia pergi dengan cepat, bahkan aku belum bertemikasih atau mengucapkan perpisahan dan diapun sudah menghilang bersama gelapnya malam, lalu aku berlalri sekuat tenaga menuju timur.