Lily sedang duduk di kursi teras, menikmati langit jingga serta embusan angin lembut yang menerpa wajahnya. Dengan secangkir teh hangat dan majalah fashion di tangan, sudah cukup untuk membuatnya merasa nyaman dan santai. Ia masih duduk di kursi rotan itu ketika sebuah mobil beetle berwarna biru tiba di depan gerbang rumahnya. Ia pun meletakkan majalah di meja teras sebelum ia bukakan gerbang tersebut agar mobil itu bisa masuk. Setelah mobil itu melewati gerbang, Lily mendorong gerbang rumah itu hingga tertutup dan juga ia menguncinya.
Tidak lama setelah mobil tersebut terparkir di dalam garasi, ia melihat dua anak laki-lakinya keluar dari pintu belakang dengan kondisi seragam muslim sekolah mereka tampak kotor oleh debu dan kusut.
"Gimana jalan-jalannya tadi? Kayaknya asik banget, ya?" tebak Lily.
"Asik apaan. Kita ke Tanah Abang, Ma!" seru Ricky.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com