webnovel

A Love For My Little Brother

Untuk aku, adik laki-lakiku yang bernama Ricky itu, adalah sesuatu yang berharga bagi hidupku. Kalau diibaratkan benda, Ricky itu adalah sebuah permata berlian 24 karat seberat setengah kilogram yang harus dijaga dan dilindungi. Ribuan personel TNI--baik AU, AD, maupun AL--rela aku kerahkan untuk menjaga benda paling diincar itu. Agak berlebihan memang, namun itulah yang aku rasakan. Sudah bertahun-tahun aku berpisah dengannya dan tidak disangka-sangka saat aku kembali, dia sudah tumbuh besar dan semakin tampan. Aku ingin sekali memeluknya dan mencium-ciumnya sama seperti apa yang aku lakukan saat kami masih kecil. Tapi kenapa dia malah menjauh? Wajahnya selalu memerah setiap aku memanjakannya. Malu kah? Atau mungkin jijik? Yah, apapun itu sudah membuatku senang dengan ekspresi baru itu. Aku dapat kabar kalau dia sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya. Apa itu benar? Kalau benar, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia masih terlalu muda untuk mempunyai kekasih dan aku menjadi orang pertama yang menolak dengan keras hubungan itu walau kedua orang tuaku mendukungnya untuk memiliki kekasih. Kenapa tidak kakak saja yang mencarikan kekasih untukmu? Aku yakin kamu tidak akan menyesal dengan pilihanku ini! Cerita yang mengisahkan tentang kakak-beradik yang tinggal di keluarga serba berkecukupan. Cerita yang mengisahkan tentang betapa cintanya Sang Kakak kepada adiknya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan untuk menempuh pendidikan dan meraih mimpi. Cerita yang mengisahkan tentang betapa malu dan jengkelnya Sang Adik kepada kakaknya karena kelakuannya yang menganggapnya sebagai anak kecil. Melihat Sang Kakak bersifat kelewat batas seperti itu, akankah Sang Adik bisa memiliki kekasih yang ia idamkan? A Love For My Little Brother

tahraanisa · Teen
Not enough ratings
155 Chs

Keputusan 2

Selasa pagi ini Aurel ikut menyantap sarapan bersama keluarganya dengan pakaian sudah rapi. Atasan kemeja putih dan blazer biru dongker serta bawahan berupa rok span selutut. Rambutnya juga sudah disanggul rapi dengan bubuhan rias yang natural di wajahnya. Penampilan rapinya itu mengundang tanya dari Andi.

"Mau suruh Pak Dafin retas CCTV lagi, Kak?"

Pertanyaan itu menarik perhatian Leo dan Lily juga.

"Iya," jawab Aurel sebelum ia menyendok nasi uduknya.

"Retas CCTV apa?" tanya Leo cepat.

"Sikap overprotective Kak Aurel kambuh lagi, Pa. Sekarang ke Andi. Padahal Andi gak kenapa-kenapa di sekolah, tapi Kak Aurel malah begitu," sambar Ricky. Ucapannya itu membuat Aurel menaikkan sedikit sebelah alisnya. Tapi ia diam saja dan mendengar bagaimana respons orang tuanya itu.

"Oh, maksudnya CCTV tiap kelas?" tebak Lily.

"Iya, Ma," jawab Andi. "Padahal tugas Pak Dafin ngurus website, bukan retas CCTV."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com