webnovel

Chapter 142

Darah menggenang di atas tanah mayat berserakan dimana-mana. Malam itu menjadi pembantaian sangat brutal yang dilakukan oleh kelompok Lucas.

Lucas tengah duduk santai di atas kap mobil dengan cerutu di tangannya. Ia memandang mayat-mayat anak buah Joo dengan tatapan sangat dingin.

Baginya nyawa tidak ada harganya. Yang terpenting adalah bisnis dan dirinya selamat dari jeratan polisi.

"Sesuai dengan apa yang diberitahu ternyata benar orang itu adalah polisi yang menyamar. Bisa-bisanya kecolongan seperti ini." Ucap Lucas dalam hati saat melihat mayat William.

Sepertinya memang ada yang membocorkan operasi rahasia ini hingga sampai kepada Lucas. Tapi entah dari siapa ia mengetahui informasi tersebut.

"Bereskan semua mayat." Ucapnya memerintah.

"Siap bos!" Jawab anak buahnya dengan semangat.

Seseorang datang mendekati Lucas. Ia menoleh ke sebelah kiri lalu tersenyum tipis.

"Bagaimana keadaan di sana tadi?" Tanya Lucas kepada orang tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com