webnovel

Chapter 140

Setelah mengobrol panjang lebar. Tuan Richard akhirnya pamit undur diri karena masih ada urusan yang menunggunya. "Kalau begitu saya pamit lebih dahulu. Terima kasih atas undangannya." Ucapnya.

"Tidak usah sungkan, anda teman dekat mendiang papa saya." Jawab Bang Danu tersenyum.

"Baiklah kalau begitu saya pamit semoga saja di jalan nanti tidak ada kemacetan haha." Ucapnya tertawa.

Teo dan Bang Danu ikut tertawa meski tidak tahu dimana letak lucunya.

Suasana hotel malam itu semakin ramai banyak orang yang berdatangan silih berganti. Teo masih berada di dalam hotel, ia tidak bisa keluar begitu saja dengan mudah karena banyak orang yang menghampirinya dan Bang Danu.

Entah hanya untuk sekedar basa basi belaka atau meamang ada unsur lain yang tersebunyi. Tapi yang ia tahu di acara seperti ini tidak ada yang benar-benar mengobrol.

Teo kembali mengecek handphonenya masih saja tidak ada balasan dari Joo. Entah kenapa ia memiliki perasaan yang tidak enak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com