Tiba di rumah sakit Berliana, Patricia mengajak Frederica berjalan menyusuri koridor menuju ruangan tempat ibunya dirawat. Wanita yang memakai celana panjang berwarna krem dipadu dengan sweater merah marun membiarkan rambutnya tergerai begitu saja itu menuntun putrinya hingga tiba di depan ruang rawat dan melihat ada dua polisi yang sedang duduk di kursi.
"Ma, Apa nenek masih selalu dijaga polisi?" tanya Frederica yang tahu bahwa neneknya selama ini dipenjara.
"Iya, Sayang. Ini demi kebaikan," jawab Patricia kemudian tersenyum menyapa kedua polisi yang segera mempersilahkannya untuk masuk.
Patricia mendorong pintu sehingga terbuka, kemudian melangkah masuk dan langsung melihat ibunya yang terbaring tak berdaya dan seperti sedang menangis. Seketika dia merasa lemas, merasa kasihan dengan kondisi ibunya saat ini apalagi ibunya menangis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com