"Kenzie, maaf! Aku tidak bisa melepaskan istriku. Aku memang egois, sebaiknya kau pun harus egois dalam mempertahankan cintamu." Dexter berjalan ke mejanya, mengambil sebuah amplop dan menyerahkannya pada Kenzie.
Kenzie menatapnya dengan penuh tanya dan membukanya. Kenzie mengerutkan kening melihat isi amplop itu. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa kakaknya memberikan profile pria padanya.
"Pria itu namanya Kenzo, wakil dekan di rumah sakit Danka, juga putra dari dokter Burhan. Kau pasti mengenal dokter Burhan, beliau dokter ahli bedah saraf yang sangat terkenal di dunia nomor satu. Anaknya itu mengikuti jejaknya."
Kenzie semakin tidak mengerti, untuk apa kakaknya ini mengatakan hal yang sangat tidak penting baginya.
"Menurutmu, wanita mana yang akan menolaknya? Selain ayahnya, ibunya juga merupakan seorang profesor kimia. Berasal dari keluarga yang terhormat, kaya raya, dan berpendidikan!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com