webnovel

132. Malam paling teduh.

Jari jemarinya mengusap lembut permukaan luka di sisi mata tajam milik Rama. Mengoleskan salep untuk meredakan rasa nyeri, dan membantu mengeringkan luka di atas wajah tampan sang kekasih. Mereka sudah berada di tempat yang aman, jauh dari keramaian. Rama membawa Nata pergi ke rumahnya. Bukan dia yang memaksa, Rama sudah bilang bahwa ia akan menghantarkan Nata pulang agar gadis itu bisa belajar lagi. Namun, ia kokoh. Tak mau pulang kalau belum memastikan luka sang kekasih sembuh dengan benar. Nata ingin mengobatinya. Ia ingin merawat Rama. Juga, ia ingin mendengar apapun yang bisa didengar oleh Nata sekarang. Tentang Rama dan siapa yang menjadi lawannya dalam duel kemarin.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com