Hujan,
Ingatkah kau hujan, saat percikan rindu disapu angin kenyataan yang menyiksa hati lagi-lagi ku lalui.
Kala langkahku kembali tertatih dan bergetar ketika kita melalui prosa dibalik fatamorgana yang indah itu.
Kala aku mulai terjatuh dan menyeret langkah mengejar jalan impian kita yang mungkin tak ada kata sampainya ini.
Lagi-lagi aku terluka, lagi, dan lagilagi kecewa. Beribu kata maaf yang terus kau lontarkan tiada henti.
Akan kah kata "cinta" akan terus ku pertahankan? Atau kata "setia" akan terus terngiang. Tapi dikala itu pula kau "lupa" kata "merelakan".
Seberapa banyak lagi, kata-kata "maaf" kau sebutkan di awal pertemuan.
Mungkin bukan sekarang, tapi mungkin juga nanti kata "bosan" yang akan kita ucapkan.
ⓣⓑⓒ
PenaJingga_