Nirmala merebahkan tubuhnya kembali di ranjang kamar Kevin.
Wanita btang mulai lemah itu mulai memejamkan mata, dan tertidur.
Kevin menatap Nirmala istrinya dengan mata sayu. Dengan penuh perasaan kasihan, kenapa penyakit itu tidak bisa disembuhkan.
Dia mengikuti kegiatannya. Dan tidur bersama di samping Nirmala sampai fajar tiba.
Wanita itu membuka kedua bola Matanya, memandang jam dinding masih menunjukkan pukul 02.00 dini hari.
"Ternyata belum pagi, aku selalu terbangun lebih awal hingga rasanya masih terkantuk, belum cukup tidur rasanya mata, sebaiknya aku mengambil air wudhu dan shalat tahajud saja daripada aku bangun tapi tidak ada kegiatan yang aku kerjakan pagi ini," Nirmala beranjak dari ranjang dan meninggalkan kamarnya menuju mushola yang sudah disediakan keluar Andra.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com