Bab 149
Saat ini Lea mendengarkan Nirmala dan Papanya berbahagia sendiri tanpa menghiraukan dia di samping mereka juga. Hatinya saat ini sangat kesal mendengar tawa mereka. Bagaimana tidak mereka menceritakan istri pertamanya di depan matanya sendiri.
Apa sedikitpun mereka tidak merasa perduli terhadap dirinya yang berdiri di sana namun tidak dianggap.
"Apakah kalian sudah selesai bercandanya?! Dan saling berbahagia tanpa melihat aku disini. Bagaimanapun juga aku tetap anak Papa Sony. Hanya yang membedakan kita tidak se ibu," kata Lea dengan menggertakkan giginya kesal.
Soni merasa menyesal karena ucapan mereka tadi, yang beberapa saat melupakan dan mengacuhkan Lea yang berada di sana.
"Maafkan papa Lea, Papa tidak bermaksud melukai hatimu. Jadi kamu jangan merasa kesal dulu ya pada Papa dan kakak mu Nirmala," pinta Sony dengan menarik tubuh layanan memeluknya erat.
"Lea, kamu tidak rindu sama mamamu Wira?" Tanya Soni pada Lea mengingatkan istri keduanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com