webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teenager
Zu wenig Bewertungen
400 Chs

Lembur Sendiri

Kevin memberikan pekerjaan laginpada Stefani, membuat Stefani ingin menjerit. 

Tap,-i Pak Kevin!" ucap Stefani, belum dia melanjutkan kalimatnya Kevin buru-buru memotong pembicaraannya.

"Kenapa? gak bisa? Kalau tidak sanggup aku akan cari sekretaris lain yang lebih baik darimu, dan besok kamu tidak usah kembali lagi ke kantor ini! " tanya Kevin, datar memberatkan Stefani. Di butuh pekerjaan ini. Dia harus sabar.

"Sanggup Pak, saya sanggup mengerjakan semuanya hari ini!" jawabnya pada akhirnya.

"Baik. Kamu bawa berkas itu ke ruangan kamu! aku tidak mau ad yang salah sedikitpun. Itu. Berkas penting mengenai produk-produk yang akan kita pasarkan bulan ini! jadi kerjakan dengan baik!" suruh Kevin dengan menatap layar lap topnya, tidak memandang Stefani sedikitpun. Dia seperti sibuk sendiri.

"Dasar, tidak ada sopan santun! harusnya dia melihat orang yang diajak bicara, bukan Malah melihat yang lain. Dasar tidak punya adab !" umpat Stefani kesel lama-lama diruangan ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com