webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teenager
Zu wenig Bewertungen
400 Chs

Berlatih Modeling

Brian mendekati Nirmala yang berada di ruang keluarga sendiri. Sepertinya Nirmala tidak bisa tidur. Atau ada yang dia pikirkan hingga dia tidak bisa memejamkan mata.

"Selamat malam kakak Nirmala, Sekarang jam berapa Kakak belum tidur juga. Udah larut malam loh," tanya Brian pada Nirmala yang menoleh ke arahnya karena terkejut.

"Kamu juga belum tidur Bryan? Nggak tahu nih, Kakak gak bisa tidur. Padahal hawa juga tidak terlalu panas," jawab Nirmala mengangkat sudut alisnya.

"Ya sudah aku mau temenin Kakak, mau nggak?" tawar Bryan pada Nirmala yang lagi ngemil potato sambil melihat acara di TV.

"Meskipun Kakak lagi hilang ingatan, tapi Kakak masih suka ya nonton bola," kata Bryan perasaannya dengan Nirmala. Kenapa kegemarannya menonton bola sebelum dan dan setelah dia amnesia bisa sama-sama suka dengan pertandingan bola di TV.

"Ah masa sih, dulu Kakak suka bola juga?" Pertanyaan dari malam bahasa tidak percaya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com