webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Not enough ratings
278 Chs

Menghabiskan Waktu Bersama.

Adit dan yang lain sudah ada di kota Bukittinggi. Mereka ingin berlibur ke Bukittinggi dan ingin melihat jam gadang lebih dekat. Jam Gadang adalah menara jam yang menjadi penanda Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar". Adit dan yang lain terpukau melihat jam gadang tersebut dan tanpa berlama-lama, mereka langsung mengabadikan kebersamaan mereka dengan mengambil foto.

Ada fotografer yang memotret mereka semua. Setelah itu Adit dan yang lain membayar hasil foto tersebut dan memberikan satu persatu foto pada Tuan Dimas dan ke yang lain. "Pa, foto dari hp yuk.." ajak Putri.

"Ayo sayang," balas Adit yang langsung mengeluarkan ponsel miliknya dan sepasang suami istri tersebut langsung mengambil foto bersama kedua anak mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com