webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Not enough ratings
278 Chs

Liburan.

Adit dan yang lain sudah ada di bandara. Mereka akan pergi ke kota Sumatra Barat untuk berlibur di sana, selama lima hari. Nyonya Winda tengah duduk di samping Tuan Tirta sambil memangku Rose. Wanita paruh baya itu hanya memasang wajah datar saja. Tuan Tirta sedang asyik bercerita dengan Tuan Dimas yang duduk berada di sampingnya.

Nyonya Tiara tengah menidurkan anaknya mengantuk. "Ma, Oliv mau ke kamar mandi dulu. Titip Reksa," ucap Oliv pada ibu sambungnya.

"Ya udah, Reksa aman sama Mama.." balas Nyonya Tiara.

Oliv langsung berjalan ke kamar mandi. Putri tengah memangku Ervin, sedangkan Eric tengah bersama Adit membeli minuman. pramugari menyuruh penumpang pesawat yang akan menuju Sumatera Barat untuk masuk ke dalam pesawat. Adit dan yang lain langsung masuk ke dalam pesawat dan duduk di bangku mereka masing-masing.

"Sayang, Eric tidur udah dari tadi?" tanya Putri menatap anaknya yang tertidur pulas di gendongan sang suami.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com