webnovel

Young Gods & Goddesses

'Young Gods and Goddesses' yang artinya Dewa dan Dewi muda, atau bisa disebut Rogha. 12 Dewa-Dewi Olympus, diantaranya; Zeus, Poseidon, Hades, Demeter, Hermes, Artemis, Apollo, Afrodit, Ares, Athena, Hephatestus dan Hestia. Masing-masing dari Dewa-Dewi, mereka mengutus Manusia, Nimfa, dan Elf. Untuk dijadikan Rogha. Rogha berperan penting untuk menjaga keseimbangan Alam semesta. Mereka yang terpilih menjadi Rogha akan memiliki kekuatan setara dengan Dewa-Dewi yang memilihnya. Ada beberapa aturan untuk menjadi Rogha. Pertama, Mendapatkan 3 Jenis liontin berbeda. Kedua, Mencapai puncak Gunung Olympus. _______________________________________________ PERHATIAN!!! Novel sedang dalam tahap pengembangan. Akan di revisi besar-besaran. Mulai 1 Januari 2023, diperkirakan 3-5 Bulan kedepan baru akan selesai. Prolog ~ Follow Instagram @aoko_novel untuk memberikan Support :D. Terimakasih.

Aoyama_Kouji · Fantasy
Not enough ratings
45 Chs

Dark Market

Melihat hal tersebut mina pun mendekat semakin dekat dan akhirnya turun di sebuah gang sempit lalu bergabung ke kerumunan tersebut

"Ok kita mulai dari pria ini "

ucap penjaga itu seraya menunjuk seorang pria

Salah seorang bangsawan mengangkat dua telunjuk yg berarti 2kali lipat dari harga mula ada juga yg mengangkat 3

" Ok si pria kuat di dapat seharga 2Ryo 7gin, sekarang untuk kk muda ini"

ucapnya sambil mengarah ke wanita di sebelah klerisa dsn wanita tersebut terambil oleh pria gendut yang kaya dengan harga 5ryo 17gin

Semua penantang lelang bersorak meriah ketika seseorang berhasil memenangkan lelangan dan membawa budak baru

Lima..

Tiga...

Tuju...

Lima..

Beberapa saling berebut dengan menaikan 5gin setiap bergantian tawar hanya untuk merebutkan seorang wanita janda.

Hal itu terjadi satu persatu sampai tiba giliran bocah kecil itu yg klerisa pegang

" Kemudian bocah kecil lugu!..."

Setelah keramaian yang tadi melanda kini tak satu pun tangan mengangkat dan mereka terlihat memandang satu sama lain berharap ada yg menawar anak itu seharga 1Ryo

"Jajaha siapa yg mau membuang 1gin pun hanya untuk mengasuh anak"

teriak seorang laki laki mabuk di sebrang jalan sambil tetap meminum botol bir nya

Mereka mengangguk setuju namun penjaga tak mengambil pusing dia kemudian menarik klerisa dan melepas rompi yang menutupi badannya terlihat kain lusuh yang agak kekecilan yang mana menampakkan lengkuk tubuh klerisa

Dan saat itu pula kepala mina berdengung kesakitan

Ngiiiiiing....

"Woah.... "

Mereka dan beberapa pedagang lainnya yang melihat klerisa terpukau akan tubuh klerisa tak seperti budak pada umumnya meski dengan perban yang ada di kakinya namun hal itu tak membuat mereka berdecak kagum karna baru kali ini mereka melihat wajah yang begitu unik dan bersih

Tak mau melewatkan kesempatan ini penjaga langsung membuka harga

"Okay bila kalian membeli anak kecil ini akan ku beri sekalian pengasuhnya yang memang sangat mampu membersihkan segalanya "

Tuju kali....

Sepuluh kali...

Dua kali...

Tambah 2 Ryo...

Suara mulai bergemuru kembali mulai saling mengacungkan jari sampai sampai harganya mencapi 5kali harga awal dan di naikan lagi menjadi 7kali oleh pria gendut tadi yang juga mengambil 2orang budak wanita

"Hai dewiku kau masih disitu cepat rapi kan dirimu dan segera ganti bajuku ke dalam sana"

sambil menunjuk ke sebuah rumah bordil namun saat hendak di sahkan mina membentak

"Aku beli semuanya "

sambil mengeluarkan persegi panjang yang ia bawa

"ini adalah benda sihir yang mampu menangkap sebuah momen dan juga mengeluarkan kembali bunyi yang kau katakan tadi"

sambil mengangkat tinggi tinggi

"Aku menamakannya smartphone"

sambil memperdengarkan record nya yang mengulang kembali kata kata yang ia katakan barusan

Namun karna dia wanita dia tidak di anggap dan menganggap hal itu bukan hal yg patut di perhitungkan

"Jangan kau dengar wanita itu kau cukup ikut aku,akan ku ajarkan kau kenikmatan dunia"

ungkap pria gendut itu sambil menarik klerisa namun tangan nya di plinting oleh mina dan mengeluarkan sebuah kunci yang ia ambil dari petapa tua tadi

"Hai kau "

bentak mina sambil melemparkan kinci itu ke penjaga itu

"tau kah kau berapa harga kunci itu bila di serahkan ke raja mu?"

ucap mina

"Iya kunci pembuka akses kerajaan bagian dalam mungkin setara dengan 100k Ryo bagi raja mau.maukah kamu menukar itu dengan semua budak yang ada di sini "

mina mengatakan hal itu dengan menekan tangan pria gendut itu sampai terdengar suara retakan di tangannya

Krak.!!!

"Aggrrh.... Tolong lepaskan tangan ku akan hancur di buatmu"

ucap pria itu sambil meringis kesakitan

kemudian akhirnya mina pun melepaskannya dan juga menarik sebuah rantai yang mengikat para budak semua para budak serta Klerisa dan anak kecil itu kemudian pun pergi mmasuk kembali ke dalamnya karavan itu dan yang lainnya

"Hai kau bisakah kau sebutkan namamu"

Ucapan penjaga itu sambil memegang kunci membuka istana, kemudian mina mengatakan dengan lantang

"Mina Silviana sampaikan salamku kepada Asslan De' Latof XII"

ucap dia tanpa tau kebenaran bahwa asslan sudah sejak lama melarikan diri karna tak mau berurusan tentang kerajaan dan memilih bebas

Namun dia pun berpikir bila dia membawa mereka ke tempat yang aman sangat tidak mungkin karna situasi mereka kini menjadi pusat perhatian karna mina yg tadi menghancurkan lengan pria itu

"Hemm.... Hai kalian apakah kalian percaya rogha?"

Mina pun menjatuhkan bola bola kecil dan bola kecil tersebut menggelinding ke semua arah dan bola tersebut pun mengeluarkan asap putih yang semakin membesar memenuhi sekitarnya sampai mina,klerisa dan para budak tak terlihat

"Untuk sekarang ayo kita pergi dari sini tolong siapkan caravan yang Terbalik itu"

perintah mina terhadap 5orang pria mereka pun setuju karna mina kini sudah membeli ke 15 budak tersebut

Mereka pun masuk klerisa dengan menyeret kaki karna kakinya belum sepenuh nya pulih pun juga berhasil masuk namun di tengah kekacauan tersebut si anak kecil itu menghilang mina sudah mencarinya ke mana mana namun karna efek asap yang di timbulkan bola itu menghalangi penglihatannya

"Kau iya kau kau ku lihat cukup pintar untuk seorang budak " panggil mina kepada klerisa

"Kau duduk di depan saja bersama ku sambil jelaskan apa yang terjadi di sini"

Perintah mina seraya menurunkan klerisa dan membantu nya naik ke kursi bagian depan di ikuti mina masuk ke dalam nya

Mina pun menarik penjaga tersebut agar menjadi supir untuk caravan tersebut namun melihat kondisi caravan yang hanya ada1kuda karena kuda yang satunya berhasil terlepas mina pun langsung turun dan nyentuh kuda tersebut dan mengucap

"Doppelganger l'ombra"

seketika kuda itu berubah menjadi dua nampak di sisi kuda sebelumnya berwarna hitam di sisi lain kuda yang ia ciptakan berwarna coklat ,tak mau membuang waktu lebih lama lagi mina pun segera naik dan menyuruh penjaga tadi untuk memacu kuda kuda itu

dan mereka beserta caravan yang di isi oleh budak budak itu langsung keluar dari kepulan asap dan menjauhi dark market

Setelah cukup jauh dari Dark Market merekapun akhirnya berhenti di suatu tempat di antara bebatuan dan mina pun mengatakan kepada si penjaga

"Oke sampai di sini saja kau mengantar kami sekarang kau turun!"

Dia langsung menendang penjaga tersebut sehingga terhempaslah penjaga tersebut keluar dari caravan

Bruk!!!

dan mina pun mengambil alih tali kemudian memacu caravan tersebut sendiri sambil menoleh kedalam, terlihat semua budak masih utuh hanya saja anak kecil tersebut yang ia liat tadi tidak ia temui

"Ah...baru juga ku lihat hilang lagi tu anak"

ucapnya seraya mendesis seakan-akan tidak puas kemudian dia menengok kembali kaki Klerisa

"Kaki mu tak apa apa "

ucap mina seraya mengambil sebuah botol dan juga jarum suntik dan melemparkannya ke samping Klerisa Klerisa pun tidak paham apa yang dimaksud dan akhirnya tetap diam membisu

"..."

"oh aku lupa di zaman ini belum ada antibiotik ya"

sambil menghentikan caravan tersebut yang sudah cukup jauh dari tempat dimana Mina melempar kan si penjaga itu, ia pun mengambil suntikan dan beserta botol dari tangan klerisa itu kemudian memindahkan cairan di dalam botol dengan cara menarik suntikan itu keluar

dia pun mengarahkan suntikan yang berisi cairan di botol tadi ke kaki Klerisa Klerisa pun agak menjauh ketakutan karena tidak paham apa yang mina lakukan

"Apa yang sebenarnya anda inginkan dariku"tanya Klerisa curiga

Mina yang tadinya terlihat memegang secara lembut namun setelah mendengar perkataan klerisa pun akhirnya dia berhenti kemudian menarik kakinya secara kasar dan juga mengunci tubuh klerisa dengan salah satu kaki milik Mina

Sreet....

hal itu membuat Klerisa tak berkutik dan menerima apa yang akan terjadi terhadap kakinya.

Cessss(suara desisan klerisa menahan ketika di suntikan di pahanya)

Mina pun akhirnya menyuntikkan kaki Klerisa dengan sebuah antibiotik untuk meredam rasa nyeri dan juga menghilangkan iritasi yang mungkin disebabkan oleh debu yang ada di sekitarnya. Sesaat terlihat wajah Klerisa kesakitan namun setelahnya dia pun tidak merasakan sakit dan bahkan kakinya terasa nyaman

"Ah entah apa yang anda lakukan tapi saya sangat berterima kasih pada anda"

sambil menundukkan kepala di hadapan Mina,melihat klerisa merespon di luar dugaan sontak memerah wajah dia dan hendak menahan tawa ,

"....."

namun dia kembali menunjukkan wajah tanpa ekspresi

"dari yang aku lihat kau bukanlah budak yang bodoh bawalah caravan ini beserta teman-temanmu pergi aku tak mau lagi terlibat lebih jauh dengan kalian"

ucapkan mina dengan ketus seraya turun dari caravan sambil memberikan talikekang ke pada klerisa mina pun melihat ke dalam caravan

"Oh aku ingat kalian adalah warga dari anubies kan?"

ucap Mina seraya berjalan pergi dari caravan tersebut

"emm.... Aku Klerisa ????? dari anubies kalau boleh tau anda siapa"

Ucap Klerisa dengan menyebutkan namanya namun mina membalasnya dengan lambaian tangan seakan-akan tidak mau memberi tahu namanya dan dia pun membuka buku yang dia ambil dari illia De' latof dan membukanya

Sreet

Ia mencari sebuah bab tentang desa yang barusan klerisa katakan Anubies di halaman pencarian setelah itu mina mendapati sebuah tragedi saat sebelum terlahirnya Asslan De' Latof XII

~sebelum Asslan De' Latof XII lahir~

jd pada jaman di (yang di tinggal klerisa) adalah salah satu desa yang pernah Di kunjungi Oleh dewa Dahulu kala desa itu sangat Damai Sehingga pada suatu hari entah kenapa Dewa itu pergi Namun Dewa itu menitipkan Sebuah Batu Zask(Atau lebih tepatnya Batu yang menjadi syarat untuk menyegel The King Of dragon) tp desa tidak mengetahui apa pentingnya batu itu , Desa itu hanya mengikuti perintah Dewa.

di waktu memberikan batu itu kepada kepala desa,Ada prajurit yang sedang mengintip ia adalah bawahan raja Latof De' Vinci

Lalu Saat itu pula Dewa mengeluarkan Portal Dan Pergi di saksikan para Desa.

saat raja mengetahui keganjilan di desa itu ia langsung menuju ke desa itu untuk mengambil batu itu di desa itu.

kepala desa enggan memberi tahu dimana letak desa itu lalu di penggal lah kepala desa itu di saksikan oleh para leluhurnya (saat itu klerisa blm lahir).

sejak saat itu desa itu di Tutup layaknya sel tahanan.

lalu saat itu pula setiap bulan 1x Si raja menanyakan pada Desa tersebut dan setiap raraja menanyakan hal yang sama tak ada yang berani menjawab dan sebagai hukumannya desa itu di beri status sosial terrendah dan mengurung mereka di dalamnya

~bab ke 5 lahirnya putra raja~

Buuuus (suara buku tertutup)

Mina pun menutup buku tersebut buku yang illia De' latof pegang adalah buku karangannya yang belum sempat ia sebarkan karna memang di dalam buku tersebut tersimpan semua penjelasan detail akan hibrenia dan kini mina sudah mendapat bukti yang kuat tentang kekejaman keluarga kerajaan

mina memang bermaksud untuk menggagal kan rencana penobatan Asslan De' Latof XII menjadi penerus kerajaan hal itu terjadi karena hanya dia keturunan laki-laki sang raja. Yang mana Jika Aslan berhasil naik tahta maka kelak pada abad ke-22 akan muncul lah keyakinan baru tentang ketidakpercayaan terhadap dewa.

~Kemudian saat matahari mulai meninggi~

namun pada saat hendak melanjutkan perjalanan yang sudah ia tunda dengan membaca buku dan melihat sejarah kampung halaman klerisa,selepas bertemu dan menyelamatkan Klerisa diapun tiba-tiba ters3rang seseorang yang berada di balik bebatuan dengan sebuah sampit yang beracun menempel di lehernya

Sleeep (duri bius menancap)

Di leher ia merasakan seluruh tubuhnya terasa sangat lemas dan mina pun berusaha mengambil sebuah obat dan ketika hendak menyuntikan nya dia sudah terlambat seluruh racun yang berada di sampit tersebut sudah menjalar ke seluruh tubuhnya dalam kurang dari 1 detik

sehingga dia hanya dapat tergeletak lemas tak berdaya terlihat seorang perempuan yang mungkin seumuran dengannya keluar dari balik batu terlihat di bagianan jubahnya terdapat sebuah logo kerajaan

Bruuk!!!

~ ngging ~

Mina tersadar akan iya kini berada di dalam sebuah bangunan lusuh, di depannya terdapat sebuah jeruji besi

Emhhh...

yap betul sekali PENJARA! dari segi bentuk bangunannya seperti sebuah kerajaan ataupun kastil ia pun mengingat kembali semula kejadian yang dialami mulai dari keluar portal sampai penyebab ia berada di dalam penjara tersebut

"Hoho... Ternyata memang benar mengenai rumor yang di ramalkan Fu "

Ucap seorang perempuan yang terlihat sedang memegang sebuah cambuk sambil mengatakan sesuatu tentang ramalan dan juga seseorang bernama fu

" apa yang kau bicarakan aku tidak tahu menahu tentang hal ini"

bela mina sambil melihat lihat di sekeliling, tas dia yang biasa dia kenakan kini berada jauh darinya tepatnya di atas meja depan wanita itu dan sekarang tas itu mulai dibuka oleh perempuan itu

"Waw apa ini bola bola aneh"

ucap wanita itu sambil mengeluarkan bola asap yang biasanya di gunakan mina dari tas dan ketika ia menyentuhnya tiba-tiba asap keluar dari bola kecil tersebut lalu perempuan itu melemparkan nya ke arah mina

Klotak pessssss...

"Waw sihir ! Perempuan ini penyihir"

teriak ia histeris sambil menjauhi tas itu namun dengan posisi yang tidak seimbang tas itu jatuh dan menjatuhkan buku milik illia De' latof

"Buku milik kakak? Kenapa bisa ada di tangan mu?"tanya wanita itu

Mina menjawab sambil di tertutupi asap dia terlihat kesulitan bernafas namun dia tetep menjelaskan bahwa ia merebut buku itu dari kakaknya dan kini kakaknya berada tak berdaya di dalam kastill

mendengar hal tersebut wanita itu tampak geram dan menggigit kukunya

"ini tak seperti yang di janjikan komlpotan Mr grow "

ucapnya tak puas Lalu dia meneriakan

"bunyikan alaram kita akan segera menahan kepala KOMPLOTAN Mr Grow! segera bawa kepala Gorn dari dark teritori ke distrik paus"

lalu alaram pun berbunyi dengan nyaring...

Drap.

Drap.

Drap.