webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · Urban
Not enough ratings
305 Chs

Tanpa nama

"TIDAK...!! TIDAK USAH BERURUSAN DENGAN DIA...!!" dengan suara keras Ibu melarang ku untuk meminta bantuan Mona, sikap Ibu yang seperti ini membuat diriku benar benar kaget dan cukup membuat diriku menjadi benar benar takut kepada Ibu karena jika sudah seperti ini itu tandanya Ibu benar benar marah dan benci terhadap Mona, jangan kan diriku semua mata pun terkejut melihat Ibu yang berubah penuh amarah seperti ini, begitu juga dengan Jo yang terdiam dan semakin bingung menghadapi Ibu.

"Baik.. baik.. ayoo bu.. kita masuk dulu ya... !" ajak ku kepada Ibu. Karena jika terlalu lama diluar aku malah takut nanti malah bisa membuat Mona menjadi curiga dan aku jadi tidak bisa mencari informasi tentang dirinya.

Jo menyenggol tanganku dia seperti sedang memberikan kode pertanyaan kepadaku namun dia tidak berani bertanya didepan Ibu begitu juga dengan Ayah yang sedari tadi hanya bisa diam saja, tanpa berani mengeluarkan suara sepatah katapun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com