webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · Urban
Not enough ratings
305 Chs

*) Apakah Kamu Memang Untuk ku ?

Aku berkata kepada Jo dengan melepaskan tangan ku dari genggamannya, aku berusaha memperlihatkan ekspresi yang datar kepadanya , karena aku tidak ingin sama sekali dia mengetahui bahwa aku pun sebenarnya telah jatuh hati kepadanya dari awal aku berjumpa dengan nya ...

" Alin .... apakah kamu tau.... Aku ini sesungguhnya siapa..?"

Akhirnya waktu yang ku tunggu tunggu sudah tiba , Jo mulai memancing dirinya sendiri untuk berkata yang Sejujurnya .

Aku merasa peran ku kali ini sudah berhasil untuk memancing nya , karena tidak usah ku tanya lagi kini dia sendirilah yang akan berkata tentang dirinya sedang kan aku hanya mendengarkan nya saja .

" Ok , Aku berjanji akan memakan semua masakan ini asal kamu berkata yang Sejujurnya dan menceritakan semua tanpa ada yang kamu sembunyikan dariku ."

Aku berharap kesepakatan ku ini bersama Jo berhasil karena aku sudah tidak tahan lagi untuk menahan rasa lapar di perut ku ini , Tapi aku berusaha untuk mendengarkannya walaupun sesungguhnya separuh badan ini terasa lemas karena aku belum makan sedikitpun dari kemarin .

" Alin , aku adalah saudara kembar Marco ."

" Uhhuk.. uhhuk..!" tersedak langsung makanan ini di tenggorokan ku , mataku menjadi gelap semua dan diriku sudah tidak bisa lagi merasakan apa apa.

" Alin...bangun sayang ... jangan takut , aku akan selalu menjaga mu !!"

Suara yang terdengar tidak asing di telingaku, lalu ku Buka mataku perlahan lahan, betapa bahagianya aku begitu melihat orang yang sangat ku sayang ada dihadapan ku .

" Beb....kamu kemana saja ? aku ingin ikut bersama mu Beb... berjanjilah untuk tidak tinggalkan aku lagi , Beb.... Beeeb.... kamu jangan pergi Beeb...!!!"

Aku berteriak memanggil-manggil Marco yang selalu meninggalkan diriku , tiba-tiba aku pun terbangun dan tersadar ternyata tubuhku berada di dalam pelukan Jo , Aku langsung mendorong tubuhnya untuk menjauh dariku .

Ku tatap Jo dengan penuh kebencian yang begitu mendalam , Aku jadi benci kepadanya karena dia Marco pergi meninggalkanku , Aku jadi benci kepada nya karena dia Marco jadi melupakanku dan tanggung jawab nya kepada ku ....

" DI MANA MARCO..!! AKU INGIN BERTEMU DENGAN MARCO...!! MARCOOO... KELUAR KAMU...MARCOO... MAAARCOO !!!"

aku berteriak memanggil manggil nama Marco , aku berharap Marco mendengarkan suara panggilan ku ini , aku berharap Marco membawa ku kemanapun dia pergi .

" Alin... sadarlah... aku disini , Aku bisa memberikan semua apa yang Marco berikan kepadamu aku bisa membuktikan semua apa yang Marco janjikan kepadamu ..."

Jo berusaha membujuk ku , dia mencoba mendekatiku perlahan lahan dia ingin Kembali memeluk tubuhku , dia ingin memberikan rasa aman dan kasih sayang kepadaku Namun aku membalasnya dengan pukulan ku , dengan tendangan tendangan ku lalu aku mencakar cakar semua tubuh nya .

Jo hanya diam dan pasrah , Jo sama sekali tidak membalas ku , dia mengerti perasaanku dan keadaanku setelah lemas dan lelah rasanya tubuhku ini , aku pun terdiam aku melihat nya Jo yang menjadi seperti ini membuat ku menjadi menangis , kini aku menyesali perbuatan ku , aku merasa aku sudah kehilangan Ingatanku dan mulai menjadi gila , jiwaku dan juga hatiku , ini seperti Bukan Diriku lagi , kini aku hanya bisa menangis seperti anak kecil yang ditinggalkan oleh semua orang yang ku sayangi , aku kini kesepian , aku kini sendirian namun aku tidak mungkin kembali lagi ke rumah ku yang dulu aku tidak bisa menjadi Alin yang dulu , kini aku harus sudah siap menjadi gelandangan , Aku harus sudah siap untuk menjadi orang yang sudah terbuang .

" Alin , menangislah.... menangislah jika kamu ingin menangis aku berjanji setelah kamu selesai menangis, aku tidak akan membuatmu menangis lagi , aku akan berjanji membahagiakan mu seperti Marco berjanji kepadamu ."

Jo mendekatiku dan akhirnya aku pun pasrah didalam pelukannya , kini Aku hanya bisa menangis dalam pelukannya ketika dia mengucapkan kata demi kata itu untuk ku , aku hanya bisa melampiaskan air mata ini didalam pelukannya , semua kesedihan ini dan semua rasa cinta yang ada di dalam hati ini sudah hilang entah kemana , hilang bersama semua kenangan yang mungkin harus aku lupakan .

" Jo.... Marco kemana ?"

Dengan suara yang lirih Aku memberanikan diriku untuk bertanya lagi kepada Jo tentang Marco .

" Sekarang kamu tenang saja dulu , makan dulu yaa... jika kamu sudah yakin akan kondisi badanmu dan sudah menjadi sehat , maka .... Aku akan menceritakan semuanya kepada mu dan aku berjanji tidak ada satu kata pun yang aku tutupi darimu Dan kamu akan tahu betapa aku mencintaimu seperti Marco mencintaimu ."

Jo berkata kepadaku sambil membelai belai mesra kepalaku dan tanpa sadar aku pun merasakan nyaman dalam pelukannya hatiku menjadi tenang dan rasa itu mulai ada di dalam diriku saat aku berada dalam pelukannya . Kini air mata ku telah berhenti karena aku sudah puas menangis dan rasanya air mataku pun kini telah habis .

Setelah aku benar-benar berhenti menangis Jo pun menggendong diriku , dan membawa ku ke ruang kamar tidur ku .

" Bi , tolong panaskan sup itu lagi , dan tolong diantar ke kamar , nanti biar aku yang akan menyuapinya , Alin terlalu lelah sehingga kondisi badannya terlalu lemah , saya ingin dia kembali sehat dulu baru saya kembali dalam tugas saya ."

Sayup-sayup kudengar suara Jo yang sedang berbicara kepada Bibi , rasanya badan ku ini benar benar terasa lemas , aku benar-benar merasa tidak kuat menerima semua kenyataan ini , aku tidak sanggup jika hidup sendirian di kota yang luas ini , aku ingin kembali kesekolah aku ingin di peluk oleh adik adik ku , aku kini menyesal dan benar benar sangat menyesal kini .

Setelah masuk kedalam kamar ku, Jo pun langsung membaringkan tubuh ku di atas kasur , dia membenarkan posisi tidur ku lalu menyelimuti tubuhku.

" Alin , kenapa kamu menangis lagi .... ?"

ucap Jo sambil mengusap air mata ku , dia melihat mataku kembali menjadi basah . Ingin sekali rasanya aku berkata kepadanya tentang semua isi hati ku ini , namun aku menjadi malu kepadanya .

Aku hanya bisa terdiam dan menangis ku peluk bantalku ini dengan erat dan mampiaskan semua kekesalan ku kepada bantal ku ini .

" Hei... hei.... Alin... ' ada apa , kenapa kamu masih menangis ? kalau kamu masih marah kepada ku pukulah aku lagi , tidak apa apa ... kamu bisa lampiaskan semua nya kepada ku ..."

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )