webnovel

WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota

Menyisakan luka didalam jiwa karena Cinta yang tidak seindah harapannya, membuat Alinda menjadi seorang perempuan yang selalu dianggap hina oleh semua orang. Terlebih lagi karena pergaulannya yang salah pun semakin membuat dirinya menjadi seorang perempuan yang liar dan binal. Bagi Alinda menangis adalah suatu kenistaan yang tidak akan dia lakukan , karena tekad dan keinginannya yang kuat telah menjadikan Alinda sebagai perempuan yang dewasa sebelum waktunya. Perjalanan hidup yang penuh dengan sandiwara membuat Alinda semakin kehilangan tempat bernaung dan kasih sayang yang selalu dia rindukan. Hingga akhirnya, penantian Alinda pun tercapai setelah dia harus melewati seribu mata lelaki yang penuh dengan misteri. Alinda semakin yakin bahwa dirinya telah berubah karena kenyataan. Namun, Apakah Alinda akan menetapkan cintanya ? atau Alinda terus berkelana dengan cintanya ? mohon kawan kawan tidak lupa memberikan ulasan , saran dan kritiknya ya... agar saya bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita..(◍•ᴗ•◍) Terima kasih , Salam hormat selalu penuh cinta dari saya. Chandrawati.

Chandrawati · Urban
Not enough ratings
305 Chs

*) Aku Selalu Ada Untukmu

Lelah sudah aku menangis di dalam pelukan Jo , akhirnya Jo memapah ku ke tempat tidur dan menyuruhku agar segera beristirahat , karena besok Jo berjanji akan membawaku pergi ke suatu tempat yang sangat membuat ku menjadi takut bila ku ingat kembali kata katanya tentang tempat yang di maksud oleh Jo , karena pikiranku kini semakin melayang jauh dan sudah membayangkan yang tidak tidak karena ketakutan diri ku akan mendengar kabar tentang Marco .

" Tidurlah , karena aku pun sangat lelah sekali, saat ini aku ingin istirahat besok pagi aku akan membangunkan kan mu tepat waktu ." Jo berkata sambil pergi meninggalkan ku agar aku segera tidur malam ini .

Suara jam weker ku telah membangunkan diriku di pagi ini , aku pun segera bergegas untuk mandi dan merapikan diriku karena Pagi ini aku akan pergi bersama dengan Jo .

Aku terkejut ! karena mata ku melihat setelan baju baru berwarna hitam putih telah tergeletak rapi di atas tempat tidur ku , baju ini sepertinya sudah di persiapkan untuk ku pakai dipagi ini .

Namun , siapa yang menyiapkan baju ini dan kapan seseorang masuk ke dalam kamar ku ? mata ku pun langsung berkeliling ke setiap sudut kamar ku ini lalu ku amati baju ini dengan seksama dan ternyata memang benar jika ini adalah baju baru dan aku merasa heran mengapa ada baju seperti ini ? aku merasa tidak pernah membeli baju ini dan Marco pun tidak pernah membelikan ku baju seperti ini , satu satu nya yang bisa dijadikan tertuduh hanyalah Jo ! yaa.... sudah pasti ! ini adalah perbuatan Jo , dialah yang memberikan ku baju ini .

tetapi... kenapa musti baju yang berwarna hitam putih ini ? Apa maksud dari baju ini ? Jo membuat rasa ketakutan ku semakin besar dan ingin rasanya aku berlari dari tempat ini .

" Alin... tok.. tok.. tok.. !" 

Suara ketukan pintu dan suara panggilan Jo Sudah ku dengar di pagi ini , itu tandanya Jo sudah siap untuk mengajak ku pergi sedangkan diriku saat ini masih terpana melihat baju yang masih tergeletak di atas kasur ku ini .

Aku pun segera masuk ke dalam kamar mandi dan segera mandi secepatnya , aku tidak memperdulikan Jo yang masih saja mengetuk ngetuk pintu kamarku dan memanggil-manggil namaku .

" AAAAAHH.....! " aku berteriak karena terkejut , untung saja aku keluar dari kamar mandi ini tidak telanjang bulat , karena ternyata Jo sudah duduk manis di atas kasur ku .

" Siapa !! siapa yang suruh kamu masuk kedalam kamar ku ini !!" bentak ku kepada Jo.

Dengan suara yang keras aku berkata kepada Jo karena aku tidak senang melihat seseorang masuk ke kamarku begitu saja tanpa permisi . Jujur saja meskipun aku dan Marco berpacaran namun Marco tidak pernah sembarangan masuk kedalam kamar ku, hal itulah yang membuat diriku merasa tenang dan nyaman melakukan apapun didalam kamar ini .

" Maaf, jika kamu tidak menyukainya namun Aku masuk kedalam kamar ini bukan tanpa alasan, karena aku sudah memanggilmu berkali-kali dan mengetuk-ngetuk pintu kamar mu ini namun tidak ada suara balasan darimu ketika Aku memanggilmu tentu saja aku jadi aku merasa was-was dan khawatir hingga akhirnya aku pun masuk ke dalam kamar mu dan aku menunggu mu di sini dan jika dalam 10 menit lagi kamu tidak muncul atau keluar dari kamar mandi itu , aku pun mungkin juga akan masuk kedalam kamar mandi mu karena aku berpikir kamu pingsan di dalam sana !" 

dengan tenang Jo memberikan alasannya kepadaku kenapa dia masuk ke dalam kamarku , namun aku tetap saja tidak begitu mudah mempercayainya , bagiku selain Marco Aku tidak bisa percaya kepada lelaki lain , apalagi aku baru mengenalnya 2 hari yang lalu .

" Ya sudah , aku akan keluar dari kamar ini , Cepatlah kamu pakai baju nya karena waktu sudah semakin siang , aku masih mempunyai banyak tugas yang harus ku selesaikan hari ini Aku harap kamu bisa bekerja sama denganku jangan gegabah dan jangan membuat tingkah yang membuat orang lain bertanya tanya atau menunjukkan sikap yang membuat orang lain curiga karena ini adalah untuk kepentingan kita bersama ."

Jo memberikan pesan itu kepadaku lagi , pesan yang sama yang dia ucapkan kepadaku semalam , aku sendiri tidak tahu sesungguhnya dia itu akan membawaku pergi ke mana ? Dia benar-benar mengajakku seperti mengajak partner kerjanya saja karena dia selalu berkata jika aku harus bisa bekerja sama dengannya .

" Jo...' Sebenarnya kemana kamu akan membawaku pergi !? hingga kamu telah mempersiapkan baju seperti ini untukku , Apakah kamu masih ingin menutupinya dariku ?" tanya ku sambil menunjuk kearah baju yang masih tergeletak diatas kasur ku.

Jujur aku semakin jengkel dibuatnya karena dia masih saja tidak mau berterus terang kepadaku , kemana dia akan mengajak ku pergi ? aku semakin takut jika ternyata dia mengajakku untuk melihat Marco yang seperti ada didalam pikiran ku dan aku masih belum bisa terima jika aku mendapatkan kabar tentang Marco yang tidak sesuai seperti yang kuharap kan dalam hidupku .

" Lekas lah kamu berpakaian , karena waktu saat ini sudah hampir menjelang siang , Jika kamu terlalu lama maka semua Harapan mu itupun akan hilang bersama waktu , ingatlah kesempatan itu datangnya hanya sekali yang harus kamu ingat adalah aku bukan Malaikat atau pun Dewa ! aku ini manusia sama sepertimu ... kekuatan ku dan kehebatan ku ini hanya sebatas sebagai manusia saja, namun yang pasti Janjiku kepadamu tidak akan pernah berubah untuk selalu melindungimu dan menjagamu sampai akhir hidup ku ." ucap Jo kepada ku lalu dia pun keluar dari kamar ku .

Walaupun kata-kata Jo itu manis didengar aku tetap tidak bisa menerimanya sebelum aku mengetahui kabar tentang Marco dengan jelas .

Setelah aku merasa rapi dengan dandanan dan pakaian ku , Aku pun segera turun dan menghampiri Jo yang sudah menungguku dari tadi di ruang tamu .

Jo memandang ku tanpa berkedip ketika dia melihatku mengenakan baju yang dibelikan olehnya .

" Alin , kamu sungguh cantik sekali dan terlihat sangat Anggun dengan baju itu , penilaian ku ini ternyata tidak pernah salah ."

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )