Rara terus berjalan tanpa tahu entah ke mana. Bahkan dia tidak sempat membawa apa apa. Hanya baju di badan dan ponsel yang berhasil dia ambil. Tiba tiba ponselnya berdering dan itu panggilan dari Marisa.
"Halo," ucap Rara lemas.
"Di mana kamu?" tanya Marisa.
"Di jalan, emang mau di mana lagi?" sungut Rara.
"Udah punya tujuan mau ke mana? Kayaknya kamu gak bisa pulang dulu," kata Marisa kemudian.
"Iya, gak punya," jawabnya.
"Apa kamu gak punya teman?"
"Iya, aku gak punya teman!" jawab Rara lalu menutup teleponnya, "Dasar menyebalkan," gumam wanita itu.
Otaknya lalu menemukan sebuah ide. Dia tahu ke mana dia harus pergi saat ini. Rara kemudian menghentikan sebuah taksi lalu menuju sebuah tempat. Ternyata Tuhan memang selalu berpihak padanya.
Tadinya Rara hanya tahu nama kompleks perumahannya, tapi saat memasuki kompleks, mobil orang itu melewati taksi yang di tumpanginya. Jadi Rara tidak harus bersusah payah mencarinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com