Cinta

Andra tergopoh-gopoh berjalan cepat menuju villa, sesampainya di sana ia segera menutup pintu utama, kemudian terakhir menuju kamar Andine.

Andra menghela napas panjang dengan dada berdebar, pertemuannya kali ini dengan Andine ia sangat yakin akan bertahan lama tidak seperti yang kemarin.

Tok, tok, tok!

Andra mengetuk pintu secara perlahan, pria itu menunggu dengan penuh rasa sabar.

Tok, tok, tok!

Lagi, ia kembali mengetuk benda besar di hadapannya tersebut, berharap sosok gadis di dalam sana segera membukakannya. Namun, selang beberapa menit Ben tak kunjung mendengar adanya pergerakan dari dalam sana.

Andra melangkah mendekat dan menempelkan telinganya ke pintu, mencoba mendengarkan apakah ada suara Andine atau tidak di dalam sana.

Andra mulai merasa cemas, ia pun kembali mengetuk pintu kali ini lebih keras agar sosok di dalam sana mendengar dan mau membukanya.