"Yaudah sih ngomong aja. Tumben banget lo pura-pura bingung, dan nggak tahu gimana cara nungkapinnya. Biasanya juga, sekali ketemu, jalan, berakhir di hotel," ledek Becca. Dia sudah sibuk dengan minuman yang ada di tangannya.
Fabian hanya bisa menghela napas panjang, kapan istrinya peka. Kalau wanita yang Fabian cintai itu adalah dia.
"Becca, gue boleh tanya ama elo? Ini jenis pertanyaan yang sedikit sensitive dan lo harus jujur jawabinya," Fabian kembali bersuara, sementara Becca tampak menarik alisnya, dia hendak kembali sibuk dengan minumannya tapi ditahan oleh Fabian.
"Liatin gue," kata Fabian. Becca tampak kaget.
"Hah?"
"Liatin gue, lima menit. Lo harus liatin gue selama lima menit. Liatin mat ague dan jangan kedip," katanya kemudian. Becca agaknya menanggapinya tak serius, Becca tampak mengelak tapi lagi-lagi Fabian menarik tangannya. "Please, lo harus nurutin gue," katanya kemudian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com