386 Liburan -Part 18

"Oke, sekarang rencana pertama kita apa?" Hardi berdiri, seolah menjadi leader dari ke empat laki-laki yang sedang duduk di sana.

Pak Cipto tampak berpikir keras, kemudian dia menghela napas panjang. Kalau urusan seperti ini, bukanlah ranahnya sekarang. Karena dia benar-benar buta, dengan yang namanya berjuang untuk mendapatkan cinta.

"Kalau saya tidak tahu, bagaimana caranya mendekati wanita. Jadi, saya bagian tim hore-hore saja," Pak Cipto menyuarakan pendapatnya.

Hardi hanya berdecak, kemudian dia memandang Pak Cipto sambil berkacak pinggang. "Pak Cipto ini, kan Bapak sesepuh kita. Seharusnya wajangan Pak Cipto jauh lebih bermanfaat dari pada kita,"

"Ya sudah, ikuti saranku saja."

"Jangan!" kata Hardi, Pak Cipto, dan Fabian bersamaan. Mengikuti saran Yoga sama saja dengan menghamburkan banyak uang, dengan banyak pemaksaan dan intrik licik di dalamnya. Jelas, itu bukanlah hal yang baik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter