"Mbak Becca ngiri, ya?" celetuk Meta, Becca langsung melotot sambil mengibaskan rambutnya.
"Siapa juga yang ngiri," bantah Becca mentah-mentah, kemudian dia duduk di samping Meta.
"Makanya, Mbak. Tuh calon suaminya di sayang-sayang biar bisa ngerasain nih kayak kita,"
"Calon suami?" kata Becca lagi, sambil melihat ke arah Fabian. "Kami adalah partner yang disatukan karena bayi menyebalkan ini!" dengusnya.
"Udah, ah, lo balik jelek-jelekin bayi kita yang nggak berdosa deh!" kini Fabian pun bersuara.
Yoga kemudian mengajak Fabian duduk di sofa sementara Becca duduk di samping Meta. Becca kembali terdiam, sambil memandang ke arah Meta dengan tatapan sedihnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com