"Kamu kalau ga dikerasin emang ga bisa. Mas udah kasih tau jangan dikucek, kamu ngeyel, mas mau tiupin kamu nolak, sekarang pakai obat mata ga bisa di bantah!" Ucap Gavin. Gavin menyenderkan Amel lalu mendongakan kepala Amel. Amel kali ini benar benar pasrah. Semakin dirinya memaksa, semakin kuat pula tenaga yang di keluarkan Gavin.
"Diem!" ucap Gavin.
"Liat ke atas," pinta Gavin. Gavin membuka mata Amel lebar lebar lalu mulai meneteskan cairan bening ke mata Amel. Amel langsung terkejut karena dingin dimatanya.
"Aaaa mas Gavin," ucap Amel. Amel memejamkan matanya dan Gavin buru buru melepaskan ikatan dasi ditangan Amel. Tidak di ikat secara kuat, karena Gavin tau kalau Amel baru bangun, jadi tenaganya berlum terkumpul.
"Eits," tahan Gavin secara cepat karena Amel hampir mengucek ngucek matanya kembali. Amel menggeleng gelengkan kepalanya.
"Gatel ish," ucap Amel.
"Tahan kenapa sih Mel, tahan dulu," ucap Gavin. Amel menahannya, sesekali Amel mengedip ngedipkan matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com