Setelah percecokan kecil itu, Amel tiba tiba berkeinginan untuk menyumbang lagu di panggung yang memang disediakan. Amel sempat melirik Gavin lalu terkekeh kecil ketika mengingat hal konyol yang pernah mereka lakukan bersamaan.
"Sayang," panggil Amel. Gavin yang sedang mengobrol dengan Kelvin langsung menoleh ke arah Amel.
"Kenapa? Kamu mau makan? Aku ambilin kalau mau," tawar Gavin. Amel menggeleng gelengkan kepalanya.
"Aku mau minta temenin kamu," ucap Amel. Gavin mengkerutkan keningnya heran.
"Temenin ngapain?" Tanya Gavin.
"Nyanyi," jawab Amel.
"Hah? Nyanyi? Emang bisa? Nyanyi dimana" Tanya Gavin secara beruntun. Amel mendengus kesal lalu segera berlalu dari hadapan Gavin tanpa menjawab pertanyaan pertanyaan Gavin. Gavin yang ditinggal oleh Amel mengangakan mulutnya serta mata yang membulat ketika Amel begitu saja meninggalkannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com