1 cerita masa lalu

Hai, namaku lailita.. keluarga ku memanggil ku dengan sebutan "Laili" yang berarti malam.

Aku di lahirkan pada saat malam hari, simpel kan....

Aku di lahirkan dari keluarga yang taat akan agama, diajarkan tauhid sejak dini, sehingga keluarga kecil kami sangat religius.

Wajahku bulat, pipi ku agak chubby kaki ku sa ngat pendek dan tubuh ku gempal, banyak teman2 yang mengejek ku akan hal ini, mereka bilang awas algojo lewat

Namun kubiarkan mereka mengatai ku dengan seenaknya...

Berbeda sekali dengan kakak kandungku, Sarah ... Sarah nyaris sempurna, wajahnya yang oval memanjang d hiasi dengan bibir tipisnya yang seolah olah seperti sebuah kelopak bunga, d hiasi dengan tahi lalat d bawah dagunya, hidungnya yang bangir menambah kesan innocent d wajahnya, alis yang terukir menyambung dari sebelah kanan sampai k sebelah kiri, layaknya seperti d sulam, kaki yg panjang dan jenjang rambut yang hitam halus nan jatuh terurai membuat semua yang melihat akan selalu terkagum2 pada kecanyikan yang d miliki kakak ku..

Kadang kala aku sangat iri kenapa dia tidak menyisakan kecantikannya sedikit saja untuk aku, si Laili yang buruk ini...

tapi ibu selalu bercerita bahwa, wanita tidak hanya terlihat cantik dari luarnya saja, kecantikan wajah bisa saja terhapus oleh waktu tapi kecantikan yang hakiki berasal dari dalam, sambil menepuk bahuku.. selalu saja seperti itu..

suatu ketika, kami sedang makan malam di luar rumah, kami memutuskan untuk makan d warung soto milik pak udin yang tidak terlalu jauh dari rumah kami, tempatnya pun lumayan enak... nyaman, apalagi masakannya terkenal LEZAT ....ueemhhhh..nyummi

kami berlari2 sambil menunggu makanan yang kami pesan, aku berlari mengejar sarah..

sarah tiba2 menyenggol pelayan yang sedang menyetel gas untuk kompor d dapur makan pak udin, akan tetapi nihil gas nya meledak menyemburkan satu panci yang sudah berisi kuah soto yang panas mengenai kepalaku, duam... darrr... seperti suara ledakan bom...

keluarga ku sontak, menjerit...

lalu aku sudah tak sadar apa yang terjadi...

Aku hanya merasakan panas yg menggeliat d kepalaku, panas dan sampai terlalu panasnya aku merasa smua kulitku rontok...

avataravatar
Next chapter