2 Ketika semuanya hancur

Aku tak sadar apa2 lagi, yang aku rasakan hanya rasa panas yang membakar kulit wajah ku, aku mengerang kesakitan suster dan dokter berusaha membantu sebisa mereka entah apa yg mereka suntikan aku hanya mengantuk rasa kantuk yang luar biasa...

Entah sudah berapa hari aku tertidur, ibu ku bilang 4 hari kau dalam keadaan koma, rambutku rontok smua, wajahku rusak berat karena luka bakar d wajahku hampir 90 %

saat itu usia ku baru menginjak sembilan tahun... usia yang d habiskan untuk bermain2 bersama sama teman2

ibu ku selalu berada d samping ku ketika d rumah sakit, ibu ku bilang tenang saja laili semua akan baik2 saja pasrahkan semua sama Allah, sambil tersenyum

perban d wajahku belum d buka, ibu bilang luka nya belum sembuh benar

Hari itu tiba saatnya untukk ku melihat wajahku yang baru, akan tetapi aku sangat kaget dan shock setelah mereka menyodorkan cermin pada ku, aku berteriak kaget dan histeris, ibu ini bukan aku... ini bukan laili bu, dr kembalikan wajah laili dokter kembalikan wajah aku... salah satu dokter d ruang kamar ku bilang, maaf laili kami sudah berusaha semaksimal mungkin, maafkan kami laili...

rasanya hancuur smua, semuanya... aku tak bisa membayangkan bagaimana aku akan k sekolah nanti

bagaimana bila aku bermain nanti akankah mereka takut?

aku merasa diri ku seperti seorang monster, dengan wajah seperti itu

tapi ibu, sekali lagi ibu ku penuh dengan rasa sayang nya memastikan bahwa d rs d thailand ada dr bedah plastik terkenal, dr than bak, dia akan membuat laili terlihat cantik seperti princess, beliau mengusap aer mataku, aku pulang dr rs dengan sedikit lega, tapi aku berpikir bagaimana bila operasinya tidak berhasil

Ibu sekali lagi selalu menguatkan aku beliau bilang semua akan baik2 saja

avataravatar
Next chapter