webnovel

very sexy boss

21+ mengandung unsur dewasa Kate hasio. yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, wanita cantik dan mungil yang mampu memikat seorang ceo tampan dan dingin. Lucas harvey seorang ceo yang sukses di umur nya yang masih muda, pria arogan yang memikat banyak wanita dan hanya ada seorang wanita yang berhasil memikatnya, apakah ia akan mempertahankan egonya untuk tidak menyatakan perasaannya, atau sebaliknya?

Arayyy22 · Fantasy
Not enough ratings
30 Chs

BAB 28

Pagi ini mentari bersinar sangat cerah, begitu juga dengan suasana hati kate, ia tidak tahu mengapa Lucas mau mendengarkan permintaannya, pagi ini ia akan di temani Tara dan tak lupa juga dengan Lucas untuk berkebun, ya Kate bosan kalau hanya diam saja di mansion besar milik Lucas, walaupun ada bioskop dan ruang karaoke disini Kate tetap saja bosan dan merasa kosong, ia memutuskan untuk berkebun, Lucas membelikan bibit tanaman sayur juga bunga mawar dan kate menyukainya, kate suka bunga mawar entahlah menurutmya bunga mawar bunga yang kuat, mawar bisa melindungi dirinya dengan duri yang ada di setiap batangnya.

Saat ini kate bersama Tara dan Lucas berada di belakang mansion, tanah disana sudah di sulap dengan beberapa gundukan jadi kate tidak perlu susah payah memacul tanahnya.

Kate di bantu Tara menyirami tanahnya dengan sedikit air agar bibit yang Kate tanam cepat tumbuh dan ia menanam bibit mawar di pinggir tanaman sayurnya, Tara tidak membantu gadis itu hanya membuat kue dari tanah basah yang sudah Kate sirami, Kate tidak mempermasalahkannya ia juga tidak memarahinya karena Tara memang Masih anak-anak dan masih suka bermain, Lucas pun begitu ia tidak membantu, Lucas hanya memenami Tara bermain dan terkadang memperhatikan Kate yang sedang menanam bunga mawarnya dengan wajah serius yang menggemaskan menurut Luc.

~~~

Saat ini mereka berada di meja makan, Kate tidak memasak untuk siang ini karena Lucas tidak ingin membuat Kate terlalu lelah, dan Kate hanya menurut karena suasana hatinya sedang bagus, Lucas senang melihat Kate yang tersenyum cerah sedari pagi, ia akan sering membuat Kate bahagia.

"Luc bisakah nanti sore kita berenang" tanya Kate.

"Yeeyyy berenang, aunty aku ikut" sebelum Lucas menjawab Tara sudah menjawab terlebih dahulu dengan suara nyaringnya.

"Baiklah, aku akan menyuruh orang untuk mengisi airnya" ya kolam renang di mansion Lucas baru selesai di bersihkan dan belum diisi dengan air mengingat pemiliknya jarang memakai kolam itu.

Kate dan Tara makan dengan lahap mereka tidak sabar menantikan sore hari agar bisa berenang, sebenarnya Kate sangat suka berenang dan selalu tergiur saat ke belakang mansion Lucas, kolamnya yang biru seakan mengingatkannya dengan lautan, Kate merasa hari ini adalah hari kebahagiaannya, ia bisa melakukan hal-hal yang di sukainya, baik berkebun maupun yang lainnya mengingat ia tidak bisa melakukannya jika ia masih bekerja di perusahaan Harvey karena tidak ada hari libur untuknya yang merupakan office girls disana, Kate bersyukur dengan semua yang terjadi di kehidupannya sekalipun itu bukan hal baik.

~~~

Hari sudah mulai sore Kate, Lucas dan Tara masih asik di dalam kamar dengan film yang masih tayang di layar televisi kamar itu, Tara yang bermain dari pagi mulai menguap dan terlelap begitupun dengan Kate yang sudah terlelap terlebih dahulu, Kate dan Tara kelelahan tetapi tidak dengan Lucas pria itu masih menonton tayangan di televisi karena sejujurnya Lucas sangat jarang bahkan hampir tidak pernah menonton benda pipih yang sedang ia perhatikan, Lucas tidak menyadari jika kedua wanita yang sedang bersamanya sudah terbawa ke alam mimpi, sampai ia merasa heran karena tidak ada suara berisik dari kedua wanita yang gemar berceloteh, ia hanya tersenyum begitu melihat Kate dan Tara sudah terlelap, ia mengusap rambut kate dan mencium keningnya, Lucas segera mematikan tayangan televisi agar kedua wanitanya tidak terganggu dari tidurnya.

Lucas tidak ikut tidur bersama Kate dan Tara walaupun sebenarnya ia ingin tetapi Lucas memutuskan untuk membuka laptop saja mengingat hari ini banyak pekerjaan yang tertunda karena Lucas sakit.

Saat ia sedang mengerjakan beberapa pekerjaannya, telponnya berdering yang ternyata dari Amanda, Lucas menatap layarnya dengan malas mengingat perbuatan Amanda yang membuatnya muak dengan wanita itu, Lucas hanya menatap layar itu tanpa menyentuhnya lalu deringan hpnya berhenti, ia langsung melanjutkan pekerjaannya lagi dan tidak lama kemudian hpnya berdering lagi dengan nomer yang berbeda, Lucas mengangkatnya karna ia takut itu telpon yang penting.

"Hallo Luc ini aku, mengapa kau tidak mengangkat telponku" suara Amanda yang berada di sebrang sana.

"Luc listen aku minta maaf atas kejadian semalam, aku hanya ingin bersama denganmu seperti dulu, kau tau Luc aku..aku masih sangat mencintaimu" Lucas masih diam tidak menanggapi.

"Luc aku tau kau mendengarku, ku mohon maafkan aku, aku tidak bermaksud apapun" Amanda terisak di seberang sana.

Sedangkan Lucas tidak menanggapinya ia langsung mematikan hpnya tanpa menghiraukan apa yang di ucapkan amanda, ia akan fokus pada pekerjaan terlebih dahulu, Luc tidak ingin berurusan dengan wanita gila seperti Amanda.

Ia sudah mengetahui jika Amanda sendirilah yang membayar orang agar membuatnya terlihat menyedihkan di hadapan Lucas, Lucas bukan pria bodoh ia mengetahui apa yang Amanda rencakan dan inginkan darinya, Lucas juga mengetahui ada orang yang berperan penting di balik kembalinya amanda.

~~~

Kate terbangun melihat Lucas yang sangat fokus dengan laptopnya, Kate segera turun dari kasurnya dan ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar lebih segar, ia melihat jam sudah jam 7, kate memutuskan untuk membuat makan malam terlebih dahulu setelah itu ia baru mandi, ia sangat menyayangkan karena sore ini tidak jadi berenang padahal Lucas sudah meminta orang untuk mengisi kolamnya, ia akan minta berenang besok saja pada Lucas.

Lucas bahkan tidak menyadari Kate membuka pintu kamar untuk turun kebawah dan membuat makan malam, sedangkan Kate sendiri tidak ingin mengganggu Lucas jadi ia keluar kamar dengan mengendap- endap sampai ia mendengar suara nyaring Tara.

"Aunty" Tara yang sudah terbangun memandang heran ke arah Kate yang mengendap-endap seperti maling.

Lucas menoleh ke arah Tara dan melihat Kate yang berada di ambang pintu sambil tersenyum kikuk ke aranya.

"Kau sudah bangun Kate" tanya lucas.

"Sudah dari lima menit yang lalu mungkin" jawab Kate tersenyum lagi.

"Aku tidak mendengar suara apapun, mengapa kau tidak mengeluarkan suara" Lucas memandang Kate meneliti ia berniat menggoda Kate yang wajahnya sudah memerah.

"Aku tidak ingin mengganggumu, aku akan turun dan kembali lagi saat makanan sudah siap" Kate segera menutup pintu dengan cepat tanpa menunggu jawaban Lucas.

Lucas dan Tara hanya berpandangan dengan bingung, Tara menyusul Kate turun untuk mandi bersama ibunya sedangkan Lucas kembali melanjutkan pekerjaannya yang sebentar lagi akan selesai, ia mempercepat pekerjaannya dan ingin mandi terlebih dahulu.

Kate masak makan malam sambil merutuki kebodohannya karena ketahuan mengendap-endap seperti maling, apalagi mengingat tatapan Lucas yang meneliti ke arahnya, ia mencoba melupakannya dan fokus pada masakannya ia tidak ingin membuat kebodohan lagi dengan masakannya yang tidak enak jika ia memikirkan hal lain saat sedang masak.

Makan malam sudah siap, Lucas dan Kate sudah berada di meja makan tetapi tidak dengan Tara karena ia bersama ibunya, Kate menuangkan beberapa makanan kepiring lucas dan tidak lupa dengan sayurannya, mereka makan dalam diam larut dengan pikiran masing- masing sampai Lucas yang memulai pembicaraan.

"Aku minta maaf untuk kejadian tadi malam Kate, aku tidak bermaksud menyakitimu" Lucas meminta maaf pada kate.

"Tidak masalah Luc, aku memaafkanmu" jawab Kate dengan senyum masam.

Lucas memandang Kate yang melanjutkan makannya, ia tau Kate gelisah tetapi wanita itu berusaha menutupinya.