webnovel

Bab 18

Ketukan pintu terdengar saat aku bangun dari dudukku untuk meletakkan gelas ke tempat cuci piring. Suara itu membuat kami semua menoleh dan diam tak berkutik. Lalu terdengar kembali ketukan pintu untuk kedua kalinya. Dan Arion tersadar lalu berjalan membukanya. Hal itu membuat kami semua tersadar dari diam dan kembali melanjutkan kegiatan yang tertunda.

“Teman-teman ayo bergegas! Tetua jingga sudah menunggu!” teriaknya dari arah depan rumah membuatku gugup seketika.

“Tunggu sebentar!” Mera berteriak dari dalam kamar mandi. Ia orang terakhir yang mendapat giliran mandi. Orang pertama tentu saja ibu Arion. Beliau juga yang membangunkan kami semua dan menyiapkan segalanya.

“Cepat sedikit Mer!” ucap Rian dengan sedikit teriakan.

“Iya! Sedikit lagi aku selesai.” jawabnya.

Aku yang selesai mencuci gelas kotorku langsung menuju ke luar rumah, tempat dimana yang lain sudah menunggu. Tidak, maksudku hanya Zeta, Agam, Arion, dan Rian. Mera masih berada di dalam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com