webnovel

Serangan Hydrakaras

Bab 2: Serangan Hydrakaras

Beberapa tahun berlalu sejak ketiga saudara V.Will, Hayase, dan JAX berjanji untuk membentuk guild terkuat. Mereka terus mengasah kemampuan masing-masing, dan desa Aramith menjadi saksi kemajuan mereka. Namun, takdir memiliki rencana lain yang akan

menguji persaudaraan mereka dengan cara yang tak terduga. Suatu malam yang tenang, desa Aramith diguncang oleh suara gemuruh yang datang dari arah sungai. Air sungai yang biasanya tenang

berubah menjadi liar dan bergejolak. Warga desa yang ketakutan berlarian keluar rumah, mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Dari kegelapan

malam, muncul sosok mengerikan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya: Hydrakaras.

Hydrakaras adalah monster amfibi yang

menakutkan, dengan punggung sekeras besi, cakar dan gigi yang sangat tajam. Tubuhnya besar, kulitnya bersisik, dan ia menyerupai kombinasi antara buaya dan naga. Tumbuh-tumbuhan dan lumut menutupi sebagian punggungnya, membuatnya hampir tak terlihat di lingkungan rawa dan sungai. Di dalam air, Hydrakaras dapat berenang dengan kecepatan

tinggi, menjadikannya predator mematikan.

Namun, di darat, pergerakannya lambat dan

berat, membuatnya lebih rentan terhadap serangan.

Dengan satu raungan keras, Hydrakaras menyerang desa, menghancurkan rumah-rumah dan memakan ternak. Warga desa berusaha melawan, tapi kekuatan mereka tak sebanding

dengan monster tersebut. Di tengah kekacauan, V.Will, Hayase, dan JAX segera bertindak. Hayase menghunus pedangnya, mencoba mengalihkan perhatian monster itu agar warga desa bisa melarikan diri. Dia menyerang dengan berani, tapi kulit keras Hydrakaras sulit ditembus.

JAX menggunakan kemampuannya untuk

bergerak tanpa suara, mencoba mencari titik

lemah monster itu dari bayangan. Sementara itu,

V.Will menggunakan sihirnya untuk menciptakan

penghalang dan melindungi orang-orang.

Namun, kekuatan Hydrakaras terlalu besar. Dalam sekejap, monster itu menghancurkan penghalang V.Will dan melukai Hayase. JAX berhasil menemukan titik lemah di bagian perut Hydrakaras dan menyerangnya dengan belatinya, tapi serangan itu hanya membuat monster tersebut semakin marah. Menyadari bahaya yang semakin mendekat, V.Will menggunakan semua kekuatan sihirnya untuk menciptakan ledakan yang cukup kuat untuk melukai Hydrakaras dan mengusirnya kembali ke sungai.

Meskipun berhasil mengusir Hydrakaras, desa Aramith hancur. Rumah-rumah runtuh, dan banyak warga yang terluka atau tewas. Ketiga saudara itu terpisah dalam kekacauan. V.Will terseret oleh arus sungai yang deras saat mencoba menyelamatkan seorang anak kecil. Hayase, yang terluka parah, dibawa oleh sekelompok warga yang melarikan diri ke hutan. JAX, yang selamat tanpa luka serius, berusaha mencari saudaranya namun menemukan dirinya dikelilingi oleh reruntuhan desa.

Bab 2 ditutup dengan ketiga saudara yang terpisah, masing-masing berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain.

Rasa kehilangan dan kehancuran menyelimuti hati mereka, namun mereka tahu bahwa mereka harus terus berjuang. Perjalanan mereka menuju impian bersama baru saja dimulai, dan tantangan yang lebih besar menanti di depan. Bab berikutnya akan membawa pembaca pada petualangan yang penuh dengan rintangan, persahabatan baru, dan tekad yang semakin kuat untuk bersatu kembali dan membalas dendam pada Hydrakaras.