Tentang Seorang remaja laki laki, yang bermimpi membuat guild terkuat, ini hanya menceritakan tentang perjalan v.will, untuk menjadi Hunter terkuat.
Bab 1: Permulaan Impian
Di desa terpencil bernama Aramith, hidup tiga saudara laki-laki: V.Will, Hayase, dan JAX. Mereka yatim piatu sejak kecil, dan tumbuh bersama dalam keharmonisan yang penuh dengan impian besar. Meskipun tinggal di desa yang sederhana, ketiganya memiliki cita-cita yang membara dan saling melengkapi.
V.Will, si bungsu, memiliki bakat unik dalam sihir. Sejak kecil, dia bisa mengendalikan elemen-elemen alam dengan kekuatan pikirannya. Ia sering menghabiskan waktu di hutan sekitar desa, mempraktikkan sihirnya dan berkomunikasi dengan makhluk-makhluk magis yang hanya bisa dia lihat. Dia bermimpi menjadi mage terkuat di kerajaan, yang bisa melindungi dan membantu orang-orang dengan kekuatannya.
Hayase, si sulung, adalah sosok yang gagah berani. Tubuhnya kekar hasil dari latihan keras setiap hari. Dia bermimpi menjadi warrior terhebat, dengan pedang di tangan, membela desa dan kerajaan dari ancaman musuh. Hayase sering melatih dirinya sendiri dengan berbagai senjata, terutama pedang, dan selalu berusaha untuk mengasah kemampuannya.
JAX, yang lebih tua dari V.Will namun lebih muda dari Hayase, memiliki kemampuan dalam seni gerak cepat dan stealth. Mimpinya adalah menjadi seorang assassin yang paling ditakuti. Dia memiliki refleks yang tajam dan kemampuan untuk bergerak tanpa suara. JAX sering berlatih dengan senjata-senjata kecil seperti belati dan mengembangkan kemampuannya dalam menyelinap dan mengintai.
Ketiganya sering berkumpul di malam hari, berbagi cerita tentang masa depan dan impian mereka. Mereka berjanji pada diri mereka sendiri bahwa suatu hari nanti, mereka akan membentuk sebuah guild yang kuat, yang terdiri dari mage, warrior, dan assassin. Guild tersebut akan melindungi desa mereka dan membantu siapa saja yang membutuhkan.
Suatu hari, saat sedang berlatih di hutan, V.Will menemukan sebuah buku sihir kuno yang tersembunyi di dalam gua. Buku itu penuh dengan mantra-mantra yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dengan penuh semangat, dia membawa buku itu pulang dan menunjukkannya kepada Hayase dan JAX. Mereka bertiga menyadari bahwa ini adalah pertanda dari takdir mereka.
Dengan buku sihir di tangan V.Will, pedang yang kuat di tangan Hayase, dan ketajaman belati JAX, mereka mulai merancang langkah-langkah untuk mencapai impian mereka. Mereka sadar bahwa perjalanan ini tidak akan mudah dan penuh dengan tantangan. Namun, persaudaraan dan impian mereka menjadi kekuatan yang tidak tergoyahkan.
Bab 1 ditutup dengan tekad kuat dari ketiga saudara ini untuk memulai perjalanan mereka. Dengan semangat membara dan impian yang besar, mereka siap menghadapi dunia dan mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan. Bab berikutnya akan membawa pembaca pada petualangan seru dan tantangan yang akan menguji persaudaraan dan kemampuan mereka.