webnovel

Unifier

Author: Sigit_Irawan
Urban
Ongoing · 18.7K Views
  • 8 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Kehidupan Firman berantakan semenjak dirinya terjerat kasus KDRT terhadap istrinya. Selama empat tahun, dia harus mendekam di penjara. Perceraiannya dengan sang istri semakin membuatnya tersadar atas kegagalan hidup, kegagalan tanggung jawab, serta kegagalan memaknai cinta. Sekeluarnya dari penjara, dia mencoba beradaptasi dengan kehidupan baru. Firman menjadi guru pengajar di SMK. Salah satu siswa melakukan percobaan bunuh diri akibat depresi oleh masalah percintaan. Upaya itu berhasil digagalkan olehnya yang kemudian membuatnya menyadari bahwa masih banyak manusia salah mengartikan cinta dan kasih sayang. Itu juga merupakan pikirannya beberapa tahun silam. Untuk menghilangkan perasaan bersalah yang semakin menghantuinya, dia mencoba untuk menyatukan banyak cinta lewat cara sembunyi-sembunyi. *** Ditulis dan dikarang oleh : Ela Nuraeni & Sigit Irawan

Tags
4 tags
Chapter 1Ruang Besuk

    Penyesalan diubun-ubun tengah meredam hangat, kubikan-kubikan lantai menjadi tempat bersinggahnya mata yang tak ingin ditatap se-menyebalkan itu. Firman dengan lagak tenangnya ia hanya mengais kata-kata permintaan maaf yang tepat jika saja sumpah serapah itu akan didengarnya nanti dari mulut orang yang tengah duduk di depannya seraya mengorek-ngorek isi tas hitam yang dipangkunya di atas paha. Ia berdiri tak berani menatap lawan bicaranya, apalagi mengawali pembicaraan. 

     "Entah mau sedih atau senang hari ini, itu urusan kamu" 

Seorang laki-laki yang merupakan kakak kandung Firman meletakkan selembar Surat Akta Perceraian yang  telah dilegalisasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil di atas meja. Firman menarik ke belakang sandaran bangku kayu di sampingnya. Dia menduduki bangku itu, segera ia raih lembar berkas tersebut dan membacanya. Jemarinya yang gemetar tak mampu ia redam meski siku tangannya bertumpu pada meja. 

"Mas percaya kamu orang yang sangat protektif dengan itu." Kakak Firman mengacungkan jari telunjuknya pada Akta Perceraian itu. Dia sangat tahu Firman adalah orang yang sangat hati-hati ketika menyimpan dokumen-dokumen penting. 

    "Ibu tentu menyesal punya anak yang haus tanggung jawab!" tambah kakaknya dengan suara lirih tapi cukup membuat tubuh Firman bergetar.

    "Maaf," ucap Firman lirih.

    "Lebih baik anak dan mantan istrimu yang dengar."

    "Sudah terlambat, mereka membenciku."

    "Itu bukan urusan Mas," ucap kakaknya dengan acuh tak acuh.

    "Aku ngerti, Mas. Terima kasih sudah membantu," jawab Firman. Sungguh ingin sekali Firman lari dari suasana itu jika saja bukan Kakaknya yang tengah duduk di hadapannya. Ia cukup mengerti bagaimana dengan berat hati saudara tuanya itu harus membesuk adik yang kurang ajar di dalam penjara.

    "Soal rumah …." Firman menjeda ucapannya. Sebenarnya dia sangat tidak ingin bertanya tetapi rasa ingin tahunya tak mengelak untuk dikeluarkan.

    "Menurutmu, istri yang nggak dinafkahi suami bisa hidup bahagia? Kamu yang ngerusak masa depan dia, kamu yang nyakitin dia juga!" Emosi Kakak Firman tersulut akannya. Kakaknya tahu apa yang dimaksud Firman, tetapi dia mengerti batasan untuk berbicara kasar di tempat besuk yang bukan hanya dia dan Firman saja yang ada disana. "Rumah itu disita Bank!" tambah kakaknya lagi.

    Rumah yang dimaksud Firman adalah rumah yang dulu menjadi tempat tinggal dia dan istrinya. Tanah seluas kurang lebih 60 meter persegi yang diwariskan oleh ibu Firman setelah ia menikah, dibangun rumah minimalis dengan dinding berbahan kalsiboard. meski demikian setelah istrinya menceraikannya Firman sudah berencana untuk memberikan hak milik atas rumah itu kepada istrinya. Namun, kenyataan istrinya justru terlilit hutang akibat biaya hidup yang tidak tercukupi.

    "Jam besuk Mas mau habis, kamu mau menyampaikan apa buat Ibu?"

    "Nggak ada, Mas," jawab Firman yang kini tampak canggung. Dia mengembalikan akta perceraiannya itu pada kakaknya.

    "Kamu nggak mau tanya berapa uang yang sudah keluar buat sidang perceraianmu itu? Berapa uang juga yang dikeluarkan Ibu untuk mantan istrimu? Kakak Firman sedikit menurunkan nada bicaranya. "Ibu sering menangis karena kini harus jauh dari cucunya."

Firman sangat mengenal kakaknya, dia tahu kakaknya hanya menyindir.

    "Insha Allah aku lunasi nanti, Mas," ucap Firman sungguh-sungguh.

    "Mantan Napi susah cari kerja!" 

    "Siapa bilang?" Firman menjawab dengan geram, meski begitu dia harus menahan emosinya.

    "Ya sudah, Mas pulang. Mungkin besok gantian Ibu yang akan marah sama kamu, Mas simpan ini buat jaminan ya." Kakak Firman mengangkat Akta itu agar Firman tahu. Firman kini hanya menatap punggung kakaknya keluar dari ruang besuk. Dia hanya mengucapkan kata hati-hati dalam diam, menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, menghela napas menenangkan diri.

          Firman hendak berdiri untuk kembali ke selnya ketika Kakaknya sudah tak terlihat dari pandangan. Tiba-tiba ada tangan yang menepuk bahu kirinya dari belakang.

        "Masih ada satu orang lagi!" ucap tegas seorang petugas menahannya. Firman pun kembali duduk setelah sebelumnya tidak begitu sempat berdiri sempurna. Dirinya tentu bertanya-tanya, siapa yang akan datang, ia tercekat ketika seorang wanita yang sangat dikenalnya sudah tiba diruangan besuk.

***

You May Also Like

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Urban
Not enough ratings
382 Chs

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · Urban
Not enough ratings
358 Chs

SUPPORT