webnovel

Menggali Informasi (3)

Seorang pemuda dengan wajah tampak seperti tertekuk tidak seperti biasanya setelah mendapat panggilan telefon dari kakak perempuannya.

Dengan raut wajah yang masam dan rambut yang tampak tak beraturan tanpa sadar membentak manager yang selama ini mengurusi segala keperluannya di dunia entertaiment.

"A...-ada apa ?"

Dengan sedikit bergetar karena takut gadis yang mempunyai posisi sebagai manager Jackson bertanya kepada Jackson yang terlihat kalut.

"Jangan ganggu aku" lirih Jackson dingin, yang membuat sang manager semakin menciut dan bergidik ngeri.

"Baiklah ... aku akan meninggalkan mu sendiri untuk saat ini .... nanti kita akan melanjutkan pembicaraan mengenai film yang akan kau ambil setelah kau tenang" ucap sang manager mengalah pada Jackson.

Jackson tak menjawab, hanya gerakan tangannya saja yang seolah mengusir sebagai jawaban pada Manager nya itu.

'Aneh apa yang terjadi dengannya ? mengapa tidak seperti biasanya ?' monolog manager Jackson tersebut dalam benak.

Sesaat setelah manager nya meninggalkan Jackson sendiri di ruangannya, Jackson segera menghubungi seseorang, yang tak lain adalah Anthony.

"Hallo"

"Hallo bos"

Jackson menghirup udara dalam dalam sebelum berbicara panjang dengan anak buahnya itu.

"Bagaimana pencarianmu mengenai asisten itu maupun Clara ?"

"Belom ada perkembangan bos, saya belom menemukan nya"

"Kamu !!! bagaimana kamu bisa belom menemukan asisten itu !"

"Ma...-maaf bos, aku juga tak tahu mengapa dia belom ditemukan, padahal kakinya sudah berhasil kulukai"

BRAK !!!

"Aku mendapatkan informasi bahwa gadis itu kemarin berada di rumah sakit dan kau tahu .....,,,orang yang menjaga gadis itu selama di rumah sakit ....itu ASISTENNYA!!"

Tak ada tanggapan dari Anthony hanya terdengar bunyi pecahan gelas dari seberang telefon.

"Kau selesaikan masalah ini dalam 2 hari ! dan aku mau kau sudah mendapatkan gadis itu ataupun asisten nya itu"

Tanpa menunggu jawaban, Jackson mematikan telefonnya sepihak.

Ia kesal karena rencana nya tak sesuai dengan apa yang ia rencanakan sebelumnya.

'Siapa asisten itu ? mungkinkah dia bukan orang biasa ?' monolog Jackson dalam benak.

...

...

Setelah kemarin Mr.K menemani Clara seharian penuh, kini Mr.K sudah berpamitan dengan Clara untuk keluar dari tempat persembunyiannya itu.

Namun Mr.K tak memberi tahu alasan dari kepergiannya itu, hanya saja Mr.K menyakinkan Clara bahwa ia akan pulang malam nanti.

Clara yang tak mau menghalangi pekerjaan Mr.K tentu saja mengizinkan Mr.K, walaupun di satu sisi entah mengapa ia merasa selalu ingin berada di samping Mr.K, Clara tak ingin ada kejadian buruk menimpanya.

Dengan memakai kaos yang di balut jaket jeans biru, serta celana jeans panjang Mr.K duduk di salah satu cafe yang berada tak jauh dari perusahaan David berdiri.

Mr.K tahu bahwa David berada di kantor hari ini.

Mr.K mengetuk ngetukan jemari nya di meja cafe tersebut, dengan pandangannya yang fokus pada satu titik.

Manik Mr.K tiba tiba berbinar saat mendapati seseorang yang ia tunggu, Mr.K langsung membayar bill tersebut dan keluar dari cafe tesebut dengan santai.

"Hallo David"

Pria paruh baya yang baru saja hendak memasuki mobil pribadi nya tertegun sejenak.

'Siapa pemuda ini ?? dan mengapa mengetahui namaku ?'

Dengan ragu ragu David bertanya pada Mr.K.

"Siapa kamu ? apa maumu ?" tanya David langsung.

"Aku ??" tanya Mr.K seolah bertanya pada dirinya sendiri dan menautkan alisnya dengan aksen yang terdengar acuh.

"Iya ... kamu anak muda"

"Baiklah ..... perkenalkan aku .... aku ... seseorang yang mengetahui identitas aslimu dan aku perlu berbicara denganmu" ucap Mr.K dengan sedikit membungkukan badannya.

"Apa maksudmu ?"

"Well .... kau anak angkat dari Nyonya Cleint bukankah begitu Tuan David ?" ucap Mr.K setengah berbisik yang masih bisa terdengar oleh David.

"Kau ..!" geram David tertahan.

"Oow ... tenang saja... aku tak bermaksud jahat dengan mu ... hanya saja aku membutuhkan beberapa informasi mu ... dan kuharap kau dapat bekerja sama denganku" jelas Mr.K tanpa basa basi dan tampak serius.

David menatap manik Mr.K lekat, dan memerhatikan raut wajah nya baik baik.

David menghela nafas panjang, dan menyetujui ajakan Mr.K.

"Mari kita bicarakan di dalam mobilku"

Mr.K menganggukan kepalanya, dan mengikuti langkah David yang masuk ke dalam mobilnya.

————-

Leave comment and vote 😊

Next chapter