webnovel

Flashback

Mr.K mengerjapkan maniknya, dan menggerakkan tubuh nya.

Ya dia baru saja terbangun setelah pingsan kurang lebih 2 jam.

Mr.K meregangkan badannya sambil memperhatikan luka dan membersihkan luka pada kaki nya dengan alkohol yang sebelumnya sudah ia persiapkan.

"Anthony ck, lihat pembalasanku ...., awas saja kalau sampai menyentuh Clara..." geram Mr.K saat ia teringat dengan orang yang berhasil melukai dirinya.

Flashback On

Dengan malas Mr.K melangkah kan kaki nya menuju supermarket untuk membeli beberapa keperluan, serta snack kecil yang sudah habis, setelah menempuh perjalanan yang bisa dikatakan lumayan jauh dari rumah yang ia tinggali.

Tak berapa lama handphone Mr.K berdering. Mr.K melihat sejenak nama yang terpampang pada layar handphone milik Mr.K.

Mr.K mengangkat telefon tersebut, karena Mr.K meyakini bahwa orang yang menelfonnya tidak mungkin memberikan panggilan telefon padanya jika hal tersebut tidak penting.

Lebih tepatnya karena Mr.K tak menyukai basa basi hal yang tak penting, dan orang yang memberi panggilan telefon pada Mr.K sangat mengetahui hal tersebut.

"Hallo"

"Ya"

"Pak, sidik jari yang tertempel pada noda darah Clara, tak lain adalah Anthony sang pembunuh profesional, yang dapat membaca gerak gerik lawan"

"Jadi penyerang yang dimaksud profesional waktu itu adalah Anthony ?"

"Ya"

"Sialan .... D..-dia ... arrgh .." kesal Mr.K menggantung.

"Kau mengenal nya pak ?"

"Ya ... bisa dikatakan aku .... mengenalnya dengan baik"

"Apakah dia mengenalmu juga pak ?"

"Kurasa tidak ..."

"Hati hati pak ... dia licik pada lawannya jika dia mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan"

"Ya"

Setelah pembicaraan selesai, Mr.K mematikan telefonnya kembali.

...

Mr.K sudah berada di supermarket yang cukup besar dan mencari segala kebutuhan yang ia perlukan.

Setelah di rasa selesai Mr.K segera membayar belanjaan tersebut, dan melangkahkan kaki nya menuju parkiran mobil.

Bruk

"Maaf" sahut pemuda yang dengan sengaja menabrak Mr.K.

Mr.K sadar bahwa orang yang berada di hadapannya sengaja menabrak dirinya.

Awalnya Mr.K bingung, untuk apa pemuda di hadapannya yang tengah membungkuk 'maaf' dengan senganja menabrakkan diri padanya.

Namun setelah Mr.K memperhatikan dari ujung topi hingga sepatu, barulah Mr.K tau bahwa orang yang di hadapannya kini adalah Anthony, yang tak lain penyerang yang sebelumnya menyerang Clara.

'Sial ... dari gerak geriknya sepertinya dia ingin melumpuhkanku dan menjadikanku umpan' ucap Mr.K dalam hati.

Dengan cepat Mr.K tersenyum tipis pada pemuda itu, dan mempercepat langkahnya menuju parkiran mobil.

'Aku harus mengalihkannya tanpa harus menggunakan tenagaku agar dia tidak mengetahui jati diriku'

Mr.K dengan cepat memutar otaknya agar dapat mendapat jawaban.

'Aish kenapa tiba tiba otakku buntu'

Disaat Mr.K mempercepat jalan, yang tentu saja tanpa membuat pergerakan yang terlalu ketara, Mr.K mengecoh Anthony dengan bersembunyi di balik pilar yang lumayan besar tak jauh dari supermarket tersebut.

Anthony hampir saja kehilangan jejak Mr.K ..... kalau saja tidak ada anak kecil yang hampir saja diserempet oleh mobil yang baru keluar dari parkiran tanpa di awasi oleh orang tua.

Dengan cepat Mr.K berlari ke arah anak kecil itu.

Srett ..

"Hati hati nak, dimana orang tua mu ?" tanya Mr.K pada anak yang berhasil ia selamatkan tersebut sambil membungkukan badannya setara dengan anak tersebut.

Anak kecil tersebut hanya mengedarkan pandangannya pada sosok di belakang Mr.K.

Mr.K pun mendongak ke arah orang tua anak tersebut yang sudah berkali kali mengucapkan kata 'terimakasih' pada Mr.K.

"Jaga anak kalian" ucap Mr.K dingin, lalu meninggalkan anak, dan orang tua anak tersebut.

Anthony dengan cepat mengambil kesempatan.

Dengan gesit Anthony mempercepat langkahnya agar dapat memperpendek jarak antara dirinya dan Mr.K.

Mr.K tahu bahwa Anthony tak jauh dari nya untuk itu Mr.K mengubah strategy nya.

Baru saja Anthony ingin menghantam tekuk Mr.K, Mr.K dengan tiba tiba menghentikan langkahnya serta menunduk berpura pura mengikat tali sepatu nya, tentu saja akhirnya menyebabkan Anthony sedikit tersandung dengan pergerakannya sendiri.

Namun Anthony tidak menyerah begitu saja. Dia kembali mengikuti langkah Mr.K menuju parkiran basement tanpa terburu buru.

Mr.K tahu bahwa Anthony kini sudah mulai main aman, untuk itu Mr.K mengikuti permainannya dengan tidak melangkah menuju parkiran terburu buru.

Mr.K memperlambat jalan Anthony dengan berpura pura menghubungi seseorang dalam waktu yang terbilang cukup lama, sekali sekali Mr.K menghentikan langkahnya dan berputar putar di tempat seolah larut dalam obrolan dengan seseorang di telefon.

Sejujurnya, Mr.K memainkan taktik ini agar dapat memainkan emosi Anthony, yang menurut pandangan Mr.K kurang stabil.

Mr.K tak menginginkan jika Anthony menyadari bahwa dirinya adalah seseorang yang bisa di katakan profesional, dan mencari tahu latar belakangnya.

Saat dirasa emosi Anthony sudah memuncak, barulah Mr.K kembali melangkahkan kaki nya menuju mobil nya.

Seperti dugaan Mr.K, Anthony kini dalam keadaan emosi yang sudah dipenuhi kekesalan, untuk itu ia langsung mengeluarkan pisau lipat nya dan hendak menyerang perut Mr.K untuk mempercepat melumpuhkan pergerakan Mr.K, yang tentunya di luar rencana awal Anthony.

Mr.K yang menyadari hal itu, langsung memperlambat gerakan jalannya, hingga pada saat ia merasa Anthony sudah sangat dekat di belakang nya hendak menyerang, Mr.K segera melompat kedepan seolah ia sedang berjalan dengan hati riang, yang tentu saja Anthony kaget dibuatnya dan terjungkal ke depan.

Seeet ...

Tanpa sengaja pisau yang ikut terpental melukai kaki bawah Mr.K.

Sontak Mr.K merasa nyeri di belakang kaki nya, namun demi mengecoh Anthony ia tetap berpura pura seolah tak terjadi apa apa hingga ia berhasil sampai di mobil dan menyalakan mesin mobilnya.

"Sial" geram Anthony saat terjerembab pada aspal basement.

'Darah'

"Ternyata pisau ku mengenainya" gumam Anthony saat mengambil pisau yang tadi ikut terpental.

Saat merasa sudah berhasil membuat pembatasan pergerakan Mr.K, Anthony melepaskan Mr.K tanpa mengejarnya sedikit pun, Anthony meyakini bahwa Mr.K cepat atau lambat akan ia dapatkan kembali.

"Ck dia bodoh ... tak sadar bahwa pisau telah melukai kulitnya"

Flashback Off

—————

Next chapter