webnovel

Keep Ten Meters Away (Jaga Jarak Sepuluh Meter)

"Iya Chad, aku telah bekerja di sana." Flair menunduk seperti gadis kecil yang dimarahi karena telah membeli banyak sekali manisan hingga mengotori bajunya.

"Tahukah kamu berada di sana akan membuatmu merasakan apa itu neraka. Dengar Flair sejak dari dulu keluarga Bosley tidak pernah akur dengan keluarga Swinford." Jelas Chad sambil menatap mata Flair dalam-dalam.

Yah!! Memang Flair tidak dapat menyangkal jika pekerjaannya di SWTV banyak sekali kendala yang ditimbulkan oleh Altha. Tapi untung saja ada Nolan yang melindunginya. Jika tidak ada Nolan, mungkin dia sudah terlibat lebih banyak lagi masalah di sana. Dan soal perlindungan Nolan, Chad tidak tahu akan hal itu.

"Flair, pulanglah!!! Jangan membahayakan dirimu sendiri." Chad menarik nafas dalam-dalam.

"Aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu. Sekali kamu terlibat dengan kelurga Swinford, mereka tidak akan dengan mudah melepaskanmu. Mereka akan membuat hidupmu sulit jika tidak memenuhi keinginan mereka. Itu sudah jadi kebiasaan mereka. Cukup Barric saja yang terlibat masalah dengan mereka. Jangan lagi kamu!!!" Lanjut Chad sambil memegangi kedua lengan Flair menunjukkan rasa khawatirnya yang besar.

"Aku akan pulang lagi suatu saat jika kita semua sudah menemukan jalan masing-masing." Jawab Flair mengingat sebab mengapa ia meninggalkan rumah.

"Jalan masing-masing??" Chad melepaskan tangannya dari lengan Flair lalu membalikkan badan memunggungi Flair.

"Keadaan sekarang sudah berubah." Ucap Chad mengingat kehamilan Fayre.

"Fayre tidak seperti dulu lagi. Fayre membutuhkanmu, untuk itulah kamu harus segera pulang." Balas Chad sambil mengeluarkan sebuah hasil foto USG milik Fayre.

"Itu adalah calon keponakanmu, kata dokter mereka terlihat kembar sepertimu dan Fayre." Ucap Chad dengan raut wajah tersenyum.

"Chad, apa sudah sejauh ini hubungan kalian???!!!" Nada Flair berubah marah.

"Bukan aku ayah dari janin Fayre. Ayah dari janin itu tidak belum dikenali." Ujar Chad sambil memandang sedih ke arah Flair.

"Maka dari itu, pulanglah!!!" Lanjut Chad sambil menggenggam kedua telapak tangan Flair.

"Tapi Fay belum memaafkan aku. Tapi mengapa ini bisa terjadi, kemana kalian, kemana Rory, mengapa kamu juga tidak menjaga Fayre dengan baik...???? Mengapa kalian semua membiarkan hal ini terjadi???" Flair seketika lemas di kaki dan duduk bersimpuh di lantai. Air mata kesedihannya tak terbendung lagi.

Rasa bersalah karena sudah menjauh dari Fayre, rasa menyesal karena memutuskan untuk meninggalkan rumah. Sekarang ini ia ingin sekali memeluk Fayre. Dan bayi di perut Fayre, ia bertekad akan ikut menjaganya dengan sekuat tenaga.

"Aku akan minta ijin besok dari kantor. Aku akan meminta cuti selama beberapa waktu agar bisa menemani Flair." Ucap Flair begitu suasana hatinya berhasil ditenangkan oleh Chad.

"Mengapa harus cuti??? Kamu harus pulang dan keluar dari SWTV!!!" Seru Chad sambil menegaskan pada Flair untuk segera membuat keputusan untuk keluar dari pekerjaannya di sana.

Aku tidak ingin mengecewakan Nolan. Pasti dia akan kecewa dan kembali bersikap buruk jika aku memutuskan keluar dari pekerjaan ini secara mendadak!!! Benak Flair terbang memikirkan Nolan.

" Aku akan perlahan-lahan menarik diri dari sana , Chad. Aku tidak mungkin keluat secara mendadak seperti ini! Pertama-tama aku akan keluar dari rumah ini dulu. Baru setelah itu aku akan memberitahukan pengunduran diriku." Jelas Flair masih merasa tak tega karena Nolan juga sudah bersikap baik padanya selama ini.

"Tidak Flair, keluarlah dari rumah ini dan o

perusahaan itu sekarang juga!" Seru Chad

"Mari aku jelaskan sesuatu, sepertinya sudah saatnya kamu tahu!!!" Lanjut Chad sambil mengajak Flair duduk di Shofa.

Chad menceritakan kejadian enam tahun lalu yaitu saat tahun terakhir ayah dan ibu Flair masih hidup sebelum akhirnya mereka meninggal dalam kecelakaan. Kejadian di mana SWTV belum menjadi besar seperti sekarang ini. Menjadi stasiun swasta yang merajai di antara jajaran televisi yang lain. Bahkan dari beberapa stasiun televisi besar lainpun ada dua stasiun lainnya yang hidup di bawah naungan SWGrup. Salah satu yang hidup di bawah SWGrup adalah NBTV. Dulu stasiun ini dikenal dengan nama Neo-BTV dan masih di bawah pengelolaan Walton Winn Bosley, Ayah dari Flair sebagai CEO. Neo-BTV berkembang dengan sangat pesat dan menyaingi RHETV yang menjadi pesaingnya kala itu. Karena kekhawatiran pemilik RHETV akan persaingan yang ketat, maka bersama-sama SWTV kedua televisi ini menjegal perkembangan Neo-BTV dengan berbagai cara. Dan benar akhirnya dalam kurun waktu satu tahun, semakin berkurang iklan-iklan yang masuk di stasiun Neo-BTV dan akhirnya berdampak pada Neo-BTV yang tidak bisa menggunakan artis-artis mahal untuk menaikkan ratingnya. Sehingga pada tahun kemudian pihak SWTV menawarkan untuk mengakuisisi stasiun televisi tersebut. Dan kala itu sebagai COO, Darren dibantu dengan Nolan menyerang para pemegang saham di Neo-BTV agar mau menyetujui penggabungan stasiun televisi itu di bawah naungan SWGrup.

Di situlah dimulai kehancuran Walton Bosley yang akhirnya menyerahkan posisi CEO kepada pemegang saham terbesar setelah bergabung dengan SWGrup. Walton Bosley akhirnya memilih melanjutkan mengelola Atwood perusahaan meuble milik istrinya dan mengembangkannya yang sekarang dikelola oleh Barric. Yang pasti memilih menjauh dari bidang kerjanya yang lama di pertelevisian.

Sedangkan RHETV yang masih hidup hingga sekarang juga ikut bergabung di bawah SWGrup dan pengelolaannya tetap di tangan pemiliknya yaitu Thomas Rieger kakek dari Nolan. Maka dari itulah keluarga mereka sangat dekat satu sama lain.

Flair tak sanggup berkata apa-apa mendengar cerita tentang ayahnya yang baru dia ketahui sekarang ini. Dan ia pun tahu mengapa kakek Hadley memandangnya dengan penuj kebencian saat berada di rumah sakit dulu saat menjemput Hadley.

Mata Flair berkaca-kaca antara memilih percaya atau tidak pada kenyataan ini. Ia ada di antara dua ranjau yang sulit untuk dilewati. Ternyata selama ini ia berada di dua poros yang pernah saling bekerja sama menghancurkan keluarganya. Yaitu poros Hadley maupun poros Nolan.

*******

Begitu tiba di tempat parkir Marioline Apartemen Nolan naik lift dan langsung menuju kamar Flair. Hatinya sudah sangat rindu akan gadis itu. Ia ingin sekali membelai wajah Flair dan mengatakan bahwa ia mencintainya dan akan menjaga Flair sepenuh hatinya. Dan akan mengatakan pada Flair untuk meninggalkan Hadley karena tidak mungkin Thomas akan menyetujui hubungan mereka. Thomas Rieger adalah tipe pendendam, kebenciannya masih bersarang pada semua keluarga Bosley meski telah berhasil melumpuhkan keluarga itu.

Pintu lift terbuka. Nolan melihat seseorang yang ia kenali. Lima tahun lalu pria ini pernah memukul wajahnya karena pria ini geram pada sepak terjang SWGrup yang menghancurkan nama Bosley. Saat itu untuk pertama kalinya Nolan bekerja untuk SWTV sebagai Executive Vice di perusahaan televisi itu di bawah posisi Darren yang mendampingi Ayahnya yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Direktur.

Kini mereka untuk pertama kalinya bertemu setelah kejadian lima tahun itu. Chad melirik tajam pada Nolan. Nolan mengerutkan keningnya memandang Chad. Ada firasat yang tidak menyenangkan dari pandangan Chad itu.

"Sudah lama sekali Junior Bancroft!! Aku kira sudah menunggu lama untuk bertemu lagi denganmu!!!" Sapa Nolan sambil mengulurkan tangan pada Chad.

"Aku kira sudah tidak ingat lagi dengan namaku."Chad membalas jabatan tangan Nolan dengan tatapan sinis.

"Ada yang mungkin bisa aku bantu karena kamu sekarang berada di wilayah ku, maka sebagai tuan rumah sudah seharusnya aku menyambutmu dengan baik." Kata Nolan berbasa-basi.

"Aku sudah selesai dengan urusanku, yaitu membawa salah satu anak Bosley kembali ke keluarganya. Dan aku rasa ia tidak akan mau lagi kembali ke sini!!" Seru Chad menatap tajam pada mata Nolan.

Apa???!!! Flair???!!! Benak Nolan terkejut dengan ucapan Chad barusan. Apa mungkin Chad Bancroft sudah menceritakan semuanya??? Ia baru akan meminta Flair untuk menjadi kekasihnya dan sekarang dinding yang tebal dan tinggi sedang dibangun Chad untuk menghalangi mereka.

Nolan menatap Chad dengan tajam tanpa sepatah kata pun hingga Chad tenggelam dalam pintu lift. Dengan segera Nolan memasuki Flat milik Flair. Dan benar mata Flair sudah berubah tajam penuh amarah padanya.

"Kau sudah tahu semuanya dari awal, mengapa masih tidak menceritakan padaku!!!" Seru Flair dengan matanya yang melotot pada Nolan.

"Baru hari ini akan aku jelaskan!!!" Sahut Nolan seraya mendekat pada Flair.

"Keep ten meters away from me!!!!" Teriak Flair meminta Nolan untuk menjaga jarak.

"Flair ini bukan seperti yang kamu bayangkan, aku sama sekali tidak ingin menghancurkanmu justru sebaliknya!!!" Nolan terus berusaha menjelaskan.

"Jangan mendekat!!! Atau aku akan lompat dari pintu itu!!" Ancam Flair sambil menunjuk ke arah balkon yang terbuka di sebelah kanan.

"Flair aku tidak berniat apa-apa padamu!!!" Nolan berusaha menjelaskan.

"Lalu apa tujuanmu??? Belum puaskah kamu melihat semua kehancuran kami!!!" Seru Falir sambil menarik nafas dalam-dalam. Mata gadis itu nanar mulai dipenuhi bulir air mata yang merembes di kedua matanya.

"Aku mulai saat ini keluar dari perusahaanmu Nolan Swinford. Juga keluar dari tempat ini. Jangan lagi menganggu kehidupanku!!!" Flair melangkah pergi membawa koper besarnya.

" I hate you Mister Swinford!! Akhiri semuanya mulai hari ini!!!" Lanjut Flair sambil menangis keluar dari apartemen itu menyusul Chad yang sudah lebih dulu turun.

.

.

.

*) Yuk Follow IG : MyAzra_Tyas

untuk tahu judul Novel saya yang lain

Next chapter