Hiii...
Happy Reading
****
Setelah menerangkan tentang ke sepuluh orang yang Misha bawa, akhirnya semuanya bisa bernapas lega. "Kau selalu membawa ke ajaiban Misha," tegur Grandpy memijit keningnya kencang, pasti ada saja tingkah aneh dari cicitnya itu.
"Maaf Grandpy, aku sendiri tidak menginginkan hal ini." ujar Misha menunduk malu, dari kecil gadis itu memanglah suka bertingkah paling aneh di antara cicit nya yang lain.
"Ya sudahlah, sana lihat kondisi sembilan orang yang kau tolong!" suruh Grandpy di angguki Misha, gadis itu beranjak ke ruang kesehatan bersama Taro yang terus membuntutinya. Di tempat yang asing ini hanya gadis di depannya lah yang ia kenal, Taro tidak bisa memikirkan apa yang terjadi pada dirinya saat terpisah dengan Misha.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com