Hiii...
Happy Reading all
****
Ryan melepaskan tawanya, tangan kirinya tergerak untuk mencubit pipi sedikit chubby Misha. "Iyaa, besok malam, aku akan mengajakmu makan bersama di kediaman Meshach..." terang Ryan tersenyum manis.
"Oh? Hah? Makan... Bareng keluarga kamu?" tanya Misha memastikan. Melihat pacarnya linglung sendiri Ryan gemas, "Iya, Sayang..."
Blush!
"O-oke..." ucap Misha dengan pipi memerah.
Setelah berpamitan dengan Ryan, gadis itu keluar dan melambai sampai mobil BMW Ryan tidak lagi terlihat. Pipi nya kembali memerah ketika mengingat kalau Ryan, mengajak nya makan bersama keluarga besar Mandhach!
"Kyaaa!" pekik Misha histeris dan berlari masuk. Misha sekarang tidak lagi memikirkan jarak dari pagar sampai pintu rumahnya, ia sangat antusias sejak mendengar ajakan dari sang pacar.
"EVAAAAAAA!" seru Misha mencari keberadaan adiknya, napasnya terputus-putus karena sudah berlari dari pagar melewati halaman yang lebih besar dari lapangan sepak bola.
Slurrtt
Support your favorite authors and translators in webnovel.com