Hiii...
Happy Reading!
****
Emilio yang tahan dengan di siksa oleh dua orang itu pun segera bersembunyi di belakang Misha, seperti kata Killuza, dia harus melatih penerus kedua dari Clan Assassin. "Nana tidak suka monster yang menyeramkan!"
Ah, Emilio tengah eror. Bagaimana bisa pria itu sampai kabur ke permainan online? Batasan memegang hp harus di tertibkan segera oleh Misha.
"Cukup, jangan bercanda lebih jauh."
Penegasan yang dingin itu keluar begitu saja dari kulit Misha, berani melawan titahnya. Maka bersiaplah kena pukulan maut Misha.
Untuk sekarang Misha harus mendengar seluruh penjelasan yang terjadi saat dirinya sibuk di rumah duka, kalau tidak penting Misha pun akan berusaha menyelamatkannya dengan adil! "Aku tidak bercanda, My Honey ... 'bitch' itu sudah kami singkirkan, hehehehe.."
Ah, tidak ... mustahil Misi ini selesai dengan mudah, pasti ada kelicikan musuh yang terjadi. "Ini bukanlah akhir." cetus Misha melirik sekitarnya waspada.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com