Hiii....
Happy Reading!
****
"Jadi gimana Ra? Kamu mau kan? Soalnya aku gabisa lama di sini," terang Ryan membuat Misha tersadar, "Hah? Kau tadi ngomongin apa? Bisa ulang?" pinta Misha, tahu dengan hal itu Ryan mendesah lelah.
"Kamu mau kan, ikut ke Kantor ARD? Aku ada kerjaan yang bikin gabisa lama di sini," terang Ryan sekali lagi.
DEGH!
"M-maksudnya? Kamu ngajak aku ke kantor ARD?! Kantor Agen Rahasia Dunia yang itu?! KAMU INGIN AKU MATI?!"
Mata cokelat Ryan menerjab, pria itu jelas tidak paham maksud dari perkataan Misha. Apa hubungannya membawa gadis itu ke kantor, dan kematian? Tidak asa hubungannya bukan?
Seolah tahu apa uang Ryan herankan, Misha menjawab. "Jadi gini, ARD kan tugasnya membereskan anggota dunia malam yang meresahkan. Pastinya aku adalah salah satu buronan mereka, kau membawaku ke sana sama saja membiarkan diriku mati!" tegas Misha sepenuhnya tidak setuju.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com