webnovel

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasy
Not enough ratings
401 Chs

Membuat tubuh?

Aku segera berlari masuk. Menaiki tangga dengan terburu-buru menuju keruangan Azalea. Aku bisa mendengar suara langkahku, tempat ini memang menjadi semakin sepi sekarang. Beberapa orang aku lihat berdiri di depan pintunya, ragu apakah aku harus masuk atau kembali. Tak beberapa lama pintu ruangan Azalea dibuka, dia keluar dengan sebuah senyuman menyapa mereka. Dia menoleh dan sepertinya menyadari keberadaanku. Azalea memberikan isyarat padaku untuk masuk dan aku mengikuti beberapa orang tadi yang berdiri di depan pintu itu masuk ke ruangannya.

Vio, si pembuat tubuh collector itu ada disana. Tersenyum padaku sambil menyeruput sesuatu dalam cangkirnya.

"Vio?" aku yakin itu dia, tubuh mungilnya dan juga senyumnya itu. "Lama tidak bertemu,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com